• News

Kebakaran Hutan Melanda Pesisir Timur Korea

Ariyan Rastya | Minggu, 06/03/2022 16:55 WIB
Kebakaran Hutan Melanda Pesisir Timur Korea Potret Kebakaran hutan di Hutan Uljin Korea Selatan. (Foto: Yonhap)

JAKARTA - Sebuah Hutan di Uljin Korea Selatan terbakar pada hari Sabtu (5/3) pada pukul 07:30 menurut laporan dari otoritas hutan dan pemadam kebakaran. Api menghanguskan sekitar 14.989 hektar hutan yang setara 8.496 kali lipat lapangan sepak bola.

Lebih dari 6.000 orang telah dievakuasi dari rumah mereka saat petugas pemadam kebakaran memerangi kebakaran hutan besar-besaran di wilayah pesisir timur tersebut.

Kebakaran dimulai pada Jumat pagi di sebuah jalan dekat sebuah gunung di Uljin dan menyebar ke sekitar puncak gunung, menurut Dinas Kehutanan Korea (KFS).Api kemudian menyebar ke utara ke Samcheok pada sore hari, didorong oleh angin kencang dan cuaca kering.

Akibat kebakaran tersebut, sekitar 116 rumah dan 42 bangunan komersial lainnya terbakar hangus, namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.

Sekitar 6.000 orang meninggalkan rumah mereka saat api menyebar, meskipun semua kecuali 673 telah kembali pada Sabtu pagi.

Api pernah mengancam pembangkit listrik tenaga nuklir, kompleks produksi gas alam cair (LNG) terbesar di negara itu, dan jalur transmisi listrik di daerah tersebut, tetapi tidak ada kerusakan yang dilaporkan karena petugas pemadam kebakaran mengendalikan api sebelum mencapai fasilitas.

Hingga Sabtu pagi, 3.085 petugas pemadam kebakaran berjuang memadamkan api dengan 57 helikopter dan 273 truk pemadam kebakaran dikerahkan, memfokuskan upaya mereka lagi untuk melindungi Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Hanul di Uljin ketika api mulai menyebar ke selatan dengan angin barat laut yang kuat.

Dilansir dari Yonhap, pihak berwenang mengatakan mereka mengalami kesulitan dalam memadamkan api utama karena seberapa besar area yang terkena dampak.

"Karena daerah yang terkena dampak sangat besar, tujuan kami pagi ini adalah untuk memadamkan api yang bergerak ke selatan. Kami bertujuan untuk mengendalikan semua api saat matahari terbenam," kata Choi Byeong-am selaku kepala KFS.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in memberikan komentarnya terkait peristiwa ini dengan menyerukan upaya habis-habisan untuk mencegah jatuhnya korban dan melindungi fasilitas industri utama dari kebakaran.

FOLLOW US