• News

Pembicaraan Rusia-Ukraina Dilanjutkan Senin Besok

Yati Maulana | Minggu, 06/03/2022 16:23 WIB
Pembicaraan Rusia-Ukraina Dilanjutkan Senin Besok Vladimir Medinsky, kepala delegasi Rusia, kedua kiri, dan Davyd Arakhamia, pemimpin faksi Servant of the People party di Parlemen Ukraina, ketiga kanan, menghadiri pembicaraan damai di wilayah Gomel, Belarus, Senin, 28 Februari. 2022. (Foto: AP/ myfox8.com))

JAKARTA - Rusia dan Ukraina akan mengadakan pembicaraan putaran ketiga pada hari Senin tentang mengakhiri permusuhan. Hal itu dikemukakan negosiator Ukraina, David Arakhamia dalam sebuah posting Facebook pada hari Sabtu, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Pihak Rusia kurang definitif, hanya mengatakan bahwa pembicaraan mungkin dimulai pada hari Senin. Delegasi dari Ukraina dan Rusia telah melakukan dua putaran pembicaraan sejak Rusia meluncurkan invasi skala penuh ke tetangganya pada 24 Februari.

Pada hari Kamis, kedua belah pihak sepakat untuk membuka koridor kemanusiaan untuk memungkinkan warga sipil keluar dari beberapa zona pertempuran, meskipun ada penundaan dalam penerapannya.

Ukraina mengatakan pada hari Sabtu bahwa pembicaraan belum membuahkan hasil tetapi akan terus melakukan negosiasi. "Pembicaraan putaran ketiga akan berlangsung pada hari Senin," tulis Arakhamia, yang juga ketua faksi parlemen dari partai Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy.

Kantor berita Rusia Interfax kemudian mengutip negosiator Rusia Leonid Slutsky yang mengatakan "babak ketiga benar-benar dapat berlangsung dalam beberapa hari mendatang, mungkin saja pada hari Senin."

Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengatakan pada hari Sabtu bahwa upaya Zelenskiy untuk mendapatkan bantuan langsung NATO dalam konflik antara negara mereka tidak membantu pembicaraan antara kedua belah pihak, tetapi Moskow siap untuk putaran ketiga.

Waspada terseret ke dalam perang Moskow terhadap tetangganya, NATO pada hari Jumat menolak seruan Zelenskiy untuk menciptakan zona larangan terbang di atas Ukraina, mendorong presiden Ukraina untuk mengatakan bahwa aliansi tersebut telah memberi Rusia lampu hijau untuk melanjutkan kampanye pengebomannya.

Sebelumnya pada hari Sabtu, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dia terbuka untuk berbicara dengan Lavrov, tetapi hanya jika mereka "bermakna."

Kremlin mengatakan pada hari Jumat bahwa kemajuan dalam negosiasi akan tergantung pada reaksi Kyiv terhadap posisi Moskow tentang bagaimana mengakhiri perang, yang telah disampaikan ke Ukraina pada hari Kamis.

Kantor berita Rusia TASS mengutip Slutsky yang mengatakan pihak Ukraina telah menunjukkan beberapa keterbukaan di babak kedua untuk mencapai kesepakatan.

FOLLOW US