• Gaya Hidup

7 Maret 146 Tahun Lalu Alexander Graham Bell Menciptakan Telepon

Tri Umardini | Minggu, 06/03/2022 14:23 WIB
7 Maret 146 Tahun Lalu Alexander Graham Bell Menciptakan Telepon Alexander Graham Bell dan telepon. FOTO: HO

JAKARTA - Tepat 7 Maret 1876 atau 146 tahun lalu, Alexander Graham Bell menciptakan alat komunikasi telepon.

Hal ini tentu saja menjadi momen yang bersejarah. Sebab, penemu telepon yaitu Alexander Graham Bell menerima hak paten atas penemuannya itu.

Pada 7 Maret 1876, Alexander Graham Bell yang saat itu berusia 29 tahun menerima hak paten untuk penemuan revolusionernya yang mengubah dunia, telepon.

Untuk diketahui, Alexander Graham Bell kelahiran Skotlandia bekerja di London dengan ayahnya, Melville Bell, yang mengembangkan Visible Speech, sebuah sistem tertulis yang digunakan untuk mengajar berbicara kepada orang tuli.

Pada tahun 1870-an, keluarga Alexander Graham Bell pindah ke Boston, Massachusetts, di mana ia yang lebih muda menemukan pekerjaan sebagai guru di Sekolah Tunarungu Pemberton Avenue.

Dia kemudian menikah dengan salah satu muridnya, Mabel Hubbard.

Saat berada di Boston, Alexander Graham Bell menjadi sangat tertarik pada kemungkinan transmisi pidato melalui kabel.

Samuel F.B. Penemuan telegraf oleh Morse pada tahun 1843 telah memungkinkan komunikasi hampir seketika antara dua titik yang jauh.

Kelemahan dari telegraf, bagaimanapun, adalah bahwa itu masih membutuhkan pengiriman pesan secara manual antara stasiun telegraf dan penerima, dan hanya satu pesan yang dapat ditransmisikan pada satu waktu.

Kemudian Alexander Graham Bell ingin meningkatkan ini dengan menciptakan "telegraf harmonik," perangkat yang menggabungkan aspek telegraf dan pemutar rekaman untuk memungkinkan individu berbicara satu sama lain dari jarak jauh.

Dengan bantuan Thomas A. Watson, seorang karyawan toko mesin Boston, Alexander Graham Bell mengembangkan sebuah prototipe.

Baca juga: Sejarah & Daftar Juara Piala Dunia, Brasil Masih Superior, Disusul Italia dan Jerman

Pada telepon pertama ini, gelombang suara menyebabkan arus listrik bervariasi dalam intensitas dan frekuensi, menyebabkan pelat besi tipis dan lunak yang disebut diafragma bergetar.

Getaran ini ditransfer secara magnetis ke kabel lain yang terhubung ke diafragma di instrumen lain yang jauh.

Ketika diafragma itu bergetar, suara aslinya akan direplikasi di telinga instrumen penerima.

Tiga hari setelah mengajukan paten, telepon membawa pesan pertama yang dapat dipahami—yang terkenal "Mr. Watson, kemarilah, aku membutuhkanmu"—dari Alexander Graham Bell ke asistennya. (*)

FOLLOW US