• Bisnis

Amankan Stok Daging, NFA Terapkan Strategi Kolaborasi

Eko Budhiarto | Sabtu, 05/03/2022 19:03 WIB
Amankan Stok Daging, NFA Terapkan Strategi Kolaborasi Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi (nomor dua dari kanan)

JAKARTA - Kepala Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi menerapkan strategi kolaborasi untuk mengamankan stok daging menjelang Ramadhan dan Idul Fitri 2022.

Kolaborasi tersebut melibatkan sejumlah pihak. Yakni BUMN BULOG, Holding Pangan ID FOOD, Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Jaringan Pemotongan dan Pedagang Daging Indonesia (JAPPDI), BUMD Dharma Jaya, Pemprov DKI, Importir daging dari Private Sector.

"Kolaborasi ini memastikan stok daging aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat," kata Arief dalam keterangannya, Sabtu (5/3/2022).

Arief menyampaikan hal itu saat meninjau langsung kedatangan daging impor oleh BULOG di New Priok Container Terminal One, Jakarta.

Arief menambahkan, terdapat beberapa pilihan daging untuk stok kebutuhan masyarakat, mulai dari frozen daging kerbau, frozen daging sapi serta sapi dari sentra produksi Indonesia.

“Saya bersama pedagang daging memastikan juga dengan variasi
produk pilihan sehingga semua masyarakat bisa terpenuhi kebutuhannya dengan harga yang baik,”terangnya.

"Jadi, akan ada hot meat / daging segar, daging sapi frozen, kerbau frozen kita akan pastikan ini semua ter-delivered dengan baik sebelum puasa dan lebaran," tambahnya.

Arief melanjutkan, pekan ini pihaknya bersama Kementerian Pertanian mulai melakukan visit ke beberapa peternak Sapi. Upaya ini untuk memastikan terpenuhinya pasokan hot meat pasar di Jabodetabek dan Bandung Raya.

“Presiden Joko Widodo memerintahkan kita, semua menteri terkait untuk kolaborasi, sehingga tidak gaduh lagi masalah daging, saya pastikan supply ke teman - teman pedagang itu baik.” jatanya.

Gerak Cepat dari stakeholders pangan nasional ini searah dengan perintah Presiden Joko Widodo yang meminta Arief sebagai Kepala Badan Pangan Nasional untuk dapat menyelesaikan masalah pangan.

Pada bagian lain, dia menambahkan
BUMN Holding Pangan ID FOOD melalui PT Berdikari juga telah menerima penugasan dari pemerintah untuk berkontribusi penyediaan stok daging sapi Brazil.

“Impor memang harus dikurangi tetapi bukan berarti cadangan pangan kita tidak baik, saya bersama Kementerian Pertanian mendorong optimalisasi sentra sapi untuk memenuhi produk lokal.” terangnya.

Sementara itu, Ketua Asosiasi Pedagang Daging Indonesia (APDI), Achyat mengatakan sesuai arahan Badan Pangan Nasional, akan bersama - sama memastikan ketersediaan daging mencukupi dan harga yang baik memenuhi kebutuhan masyarakat.

Hal senada disampaikan Direktur Utama (PD) Dharma Jaya, Raditya Endra Budiman yang mengatakan siap bersama - sama Badan Pangan Nasional memenuhi ketersediaan daging dan dengan harga yang baik.

Sementara itu, Direktur Supply Chain dan Pelayanan Publik BULOG Mokhamad Suyamto menyatakan, dari kontrak impor daging tahap pertama sebanyak 20 ribu ton, per hari ini sudah tiba sebanyak 60% dan sampai akhir Maret akan rampung 100%.

FOLLOW US