JAKARTA - Rusia akan memperlakukan setiap peretasan satelitnya sebagai pembenaran untuk perang, kata kepala badan antariksa negara itu, seperti dikutip dalam sebuah laporan berita pada hari Rabu, 2 Maret 2022.

Kepala Roscosmos Dmitry Rogozin membantah laporan media bahwa pusat kendali satelit Rusia telah diretas di tengah invasi Moskow ke Ukraina, sambil memperingatkan terhadap segala upaya untuk melakukannya, kantor berita Interfax melaporkan.

"Menonaktifkan satelit dari negara mana pun sebenarnya adalah casus belli, penyebab perang," katanya seperti dikutip Interfax.

Rogozin juga mengatakan agensinya ingin perusahaan teknologi yang berbasis di Inggris OneWeb memberikan jaminan bahwa satelitnya tidak akan digunakan untuk melawan Rusia, tambah Interfax.

Tanpa ini, Rogozin mengatakan Rusia akan membatalkan rencana peluncuran 36 satelit OneWeb pada 4 Maret dari kosmodrom Baikonur, yang disewa Rusia dari Kazakhstan, tanpa memberikan kompensasi kepada OneWeb, kantor berita Rusia melaporkan.