• Gaya Hidup

Kerupuk Basah Kuliner Kapuas Hulu, Bermula dari Datangnya Pedagang Cina, Ini Sejarah & Resep Membuat

Tri Umardini | Kamis, 03/03/2022 06:01 WIB
Kerupuk Basah Kuliner Kapuas Hulu, Bermula dari Datangnya Pedagang Cina, Ini Sejarah & Resep Membuat Kerupuk Basah kuliner khas Kalimantan Barat. FOTO: KSM TOUR

JAKARTA - Kerupuk Basah merupakan kuliner khas Kapuas Hulu, bermula dari kedatangan pedagang Cina, simak sejarah & resep membuatnya.

Kerupuk Basah kuliner khas Kapuas Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kuliner yang berbahan daging ikan ini sekilas mirip Pempek dari Palembang.

Bedanya, jika Pempek disantap bersama cuko, Kerupuk Basah lezat dicocol dengan sambal kacang yang gurih. Rasa kenyal, pedas manis dan aroma ikan berpadu ketika mulut mulai mengunyah.

Ada dua jenis ikan yang sering dipakai untuk pembuatan kuliner ini yaitu ikan toman dan ikan belidak.

Dikutip dari Senaspa Vol 1 ‘Eksistensi Kerupuk Basah Sebagai Kuliner Kabupaten Kapuas Hulu’, asal-usul Kerupuk Basah dari Kabupaten Kapuas Hulu, Pontianak, Kalimantan Barat.

Kapuas yang memiliki kekayaan ikan air tawar yang melimpah. Pada mulanya masyarakat belum mengetahui bagaimana cara memanfaatkan ikan tersebut.

Sebagian besar masyarakat mengawetkan ikan dengan cara disalai yaitu diasap dan dengan cara diasinkan dengan tambahan garam pada ikan segar kemudian didiamkan selama satu malam. Lalu ikan tersebut dijemur di bawah terik matahari langsung.

Hanya saja lambat laun mereka mulai bosan mengonsumsi ikan asin dan ikan salai. Kemudian warga pun mulai mengolah ikan menjadi jenis makanan yang enak.

Daging ikan yang dicampurkan dengan bumbu-bumbu kemudian diolah lalu di masak dengan cara dikukus. Maka diberilah nama Kerupuk Basah.

Konon Kerupuk Basah itu muncul seiring berjalannya waktu serta mulai datang pedagang-pedagang Cina yang masuk ke daerah Kapuas Hulu.

Para pedagang ini mulai menyadari banyaknya sumber daya alam berupa ikan di sana sehingga mereka mulai mencoba menyampurkan ikan dengan beberapa bumbu seperti tepung tapioka, garam, penyedap rasa, bawang putih dan sedikit air, kemudian diulen lalu dibentuk atau digulung agar mudah memasaknya.

Diberi nama Kerupuk Basah karena proses pembuatannya hampir sama dengan proses pembuatan kerupuk kering hanya saja Kerupuk Basah ini tidak perlu diiris dan dijemur dan sudah bisa langsung dimakan setelah dikukus.

Kuliner ini mudah ditemui di setiap sudut kota Putussibau yang adalah Ibu kota dari Kabupaten Kapuas Hulu.

Bentuk makanan ini lebih terlihat seperti pempek khas Palembang.

Tapi yang membedakannya adalah bentuk dari Kerupuk Basah ini lonjong memanjang dengan panjang berkisar 15 hingga 25 sentimeter dengan diameter sekitar 2-3 sentimeter.

Setelah tahu asal-usul Kerupuk Basah, yuk kita intip resep membuat Kerupuk Basah seperti dikutip dari kalbar.suara.com.

Resep Kerupuk Basah

Bahan:
700 gram daging ikan tenggiri, atau ikan air tawar lainnya tergantung selera
400 gram tepung tapioka
8 siung bawang putih
1 sdm merica bubuk
2 sdt garam
1 sdt penyedap rasa
250 ml air putih

Cara Membuat:

1. Potong daging ikan kecil-kecil pastikan tak ada kulit yang menempel.

2. Haluskan daging ikan, bawang putih dan bumbu lainnya. Ikan juga bisa dihaluskan dengan cara ditumbuk daging ikannya.

3. Pindahkan daging ikan yang telah dihaluskan ke wadah, masukkan tepung tapioka aduk sampai tercampur rata.
4. Taburi sedikit tepung tapioka agar adonan tidak menempel di nampan.

5. Bentuk adonan menjadi bulat memanjang.

6. Lumuri minyak pada permukaan loyang, kemudian letakkan adonan yang telah dibentuk di atasnya.

7. Kukus kerupuk basah sampai matang sekitar 20 menit.

8. Kerupuk basah siap dihidangkan, kamu juga dapat menggoreng kerupuk ini.

Kerupuk basah dapat dinikmati secara langsung tanpa harus digoreng terlebih dahulu, sesuai dengan selera. Untuk makan kuliner daerah ini biasanya dipadukan dengan saus kacang memberikan perpaduan rasa yang sempurna. (*)

 

FOLLOW US