JAKARTA - Ashton Kutcher kembali menunjukkan dukungannya untuk Ukraina, negara kelahiran Mila Kunis, istrinya.

Ashton Kutcher (44) meyakinkan followernya untuk menyampaikan pesan kepada warga Rusia.

"Jika Anda mengenal seseorang dari Rusia, hubungi mereka dan beritahu mereka bahwa media mereka berbohong kepada mereka," tulis aktor The Ranch dalam sebuah unggahan di Twitter dalam bahasa Inggris dan Rusia, Senin (1/3/2022) kemarin.

"Ukraina tidak ingin berperang, mereka hanya tidak ingin pemerintahan Putin dan tidak ingin diduduki."

Ashton Kutcher juga membagikan tweet dari CEO Airbnb Brian Chesky yang mengatakan bahwa layanan penginapan menawarkan perumahan gratis bagi 100.000 pengungsi yang melarikan diri dari Ukraina di tengah invasi Rusia.

Sebagaimana diketahui, Ashton Kutcher adalah investor di perusahaan tersebut.

Lebih dari 520.000 pengungsi telah meninggalkan Ukraina sejak Rusia mengobarkan perang pekan lalu.

PBB memperkirakan totalnya akan mencapai 4 juta dalam beberapa pekan mendatang.

Warga sipil Ukraina telah tewas selama invasi, yang telah melihat Rusia mencoba untuk mengambil alih kota-kota Ukraina sementara tentara negara - dan warga bersenjata - melawan.

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky berbicara kepada Parlemen Eropa pada hari Selasa, mengatakan, "Kami berjuang hanya untuk tanah kami dan untuk kebebasan kami."

Zelensky menambahkan, "Tidak ada yang akan menghancurkan kami. Kami kuat. Kami orang Ukraina. Kami memiliki keinginan untuk melihat anak-anak kita hidup. Saya pikir itu adil. Kemarin, 16 anak terbunuh."

Ketika Rusia menginvasi Ukraina pekan lalu, Ashton Kutcher berkicau di Twitter, “Saya mendukung Ukraina.”

Asumsinya adalah dia berbicara atas nama keluarganya karena Mila Kunis (38), tidak memiliki akun media sosial yang terbuka untuk umum.

Mila Kunis, yang menikah dengan Kutcher pada 2015, lahir di Chernivtsi, Ukraina, ketika masih menjadi bagian dari bekas Uni Soviet.

Pada usia 7 tahun, keluarganya pindah ke Amerika Serikat — hanya dengan uang $250.

Mila Kunis mengatakan orangtuanya, yang tinggal di dekatnya di Los Angeles, tidak memberitahunya bahwa mereka pindah ke negara lain ketika mereka pergi, di tengah jatuhnya komunisme.

Keluarga itu, bersama kakak laki-lakinya, Michael, naik kereta ke Moskow. Dari sana, mereka terbang ke Los Angeles dengan visa pengungsi. Dia mulai sekolah beberapa hari kemudian.

"Saya benar-benar tidak tahu benua yang berbeda apalagi bahasa atau orang atau keragaman yang berbeda," katanya di acara khusus HouzzTV di mana dia telah merenovasi kondominium orangtuanya kondominium - yang telah mereka tinggali sejak 1992.

Pindah ke L.A. "sangat mengejutkan dan sangat mengejutkan."

Dia mengatakan kepada The Telegraph pada tahun 2011 bahwa dia memblokir kenangan masa kecilnya saat berada di kelas dua sekolah dasar.

“Orangtua saya memberitahu kalau saya menangis setiap pagi dan setelah pulang sekolah,” tuturnya.

Namun Mila Kunis segera beradaptasi.

Ayah Mila Kunis pernah bekerja sebagai insinyur mesin dan ibunya adalah seorang guru fisika di Ukraina tetapi gelar dan pekerjaan mereka tidak berarti saat mereka pindah ke Amerika Serikat.

Di Amerika, ayahnya bekerja sebagai sopir taksi dan melakukan pekerjaan sampingan lainnya. Sedangkan sang ibu bekerja di Rite Aid.

Sementara Mila Kunis mendapatkan perannya di That `70s Show’ pada tahun 1998. Saat itu ia bertemu pertama kali dengan calon suaminya Ashton Kutcher.

Mila Kunis juga bekerja di Rite Aid bersama ibunya.

"Ibuku akan menjemputku dari lokasi syuting That `70s Show’ dan dia akan membawaku untuk bekerja dengannya," katanya kepada Elle pada tahun 2014.

"Aku harus bekerja di konter es krim atau konter foto sampai tutup sepanjang waktu."

Mila Kunis mengatakan dalam wawancaranya tahun 2011 dengan The Telegraph, "Saat ini, jika Anda punya uang, Anda berpikir Moskow atau di mana pun itu hebat. Tapi itu bukan realitas Rusia tempat saya dibesarkan."

Saat ini Mila Kunis telah memiliki dua anak dengan suaminya Ashton Kutcher. Seorang putri Wyatt (7) dan putra, Dimitri (5). (*)