• Bisnis

Oleh-oleh Khas Balikpapan Kampoeng Timoer Perluas Bisnis dengan Inovasi Transaksi Digital

Tri Umardini | Jum'at, 25/02/2022 15:01 WIB
Oleh-oleh Khas Balikpapan Kampoeng Timoer Perluas Bisnis dengan Inovasi Transaksi Digital Oleh-oleh khas Balikpapan Kampoeng Timoer. FOTO: HO KAMPOENG TIMOER

JAKARTA - Pusat oleh-oleh khas Balikpapan yang sudah banyak digemari, yaitu Kampoeng Timoer, awalnya dicetuskan dari keberanian dan semangat yang tinggi, Filsa Budi Ambia, Pemilik Kampoeng Timoer (No.1 Oleh-oleh Khas Balikpapan) untuk memulai bisnisnya sendiri di tahun 2012.

Genap 10 tahun berbisnis, kini varian produk olahan hasil laut yang dihadirkan telah bertambah selain produk unggulannya Peyek Kepiting Kampoeng Timoer.

Filsa yakin bahwa kunci kesuksesan yang diraih Kampoeng Timoer dapat diraih berkat semangat berinovasi dan kecepatan adaptasi dengan kondisi saat ini yang serba digital.

“Situasi pandemi saat ini tentunya semakin mendorong para pelaku bisnis untuk lebih melek teknologi guna meningkatkan penjualan, begitupun halnya dengan kami di Kampoeng Timoer,” ujar Filsa.

Guna terus menjaga perputaran usaha di masa pandemi, Kampoeng Timur terus beradaptasi dan menyesuaikan diri dengan kebiasaan masyarakat yang sudah semakin terbiasa untuk bertransaksi secara digital mengingat keamanan dan kemudahan yang ditawarkan, khususnya di masa pandemi.

“Untuk itu, Kampoeng Timoer mulai mengadopsi layanan pembayaran digital ShopeePay serta masuk ke layanan pemesanan makanan online dan marketplace untuk dapat melayani pelanggan kami secara lebih baik lagi,” kata Filsa.

Upaya mendorong pertumbuhan UMKM lokal di Balikpapan secara lebih luas juga datang dari Komunitas Tangan Di Atas (TDA).

Yogi Purwoko, Ketua Komunitas TDA Balikpapan mengatakan, UMKM adalah salah satu sektor yang paling membutuhkan dukungan dari banyak pihak di masa pandemi sekarang ini.

Komunitas TDA Balikpapan secara aktif menghadirkan berbagai program dan aktivitas bagi para pegiat usaha dari berbagai skala bisnis untuk bersama-sama mencari solusi menghadapi tantangan yang tengah dihadapi di situasi pandemi ini.

Ia mengatakan, "Sesuai dengan tagline Kolaboraksi Untuk Negeri yang selalu digaungkan, secara rutin komunitas ini mengadakan Kopdar 2 minggu sekali, Visit Bisnis, Kelompok Mentoring Bisnis, MoU dengan Kampus, dan banyak program yg lainnya,” papar Yogi.

Penggunaan teknologi dan masuk ke dalam ekosistem digital adalah salah satu kuncinya, seperti halnya layanan pembayaran digital ShopeePay yang dapat mendorong transaksi pelanggan pada bisnis UMKM dengan promo yang ditawarkan, dan pemilik bisnis mendapatkan benefit lebih dengan data penjualan yg otomatis di rekap di sistem untuk membantu menyusun strategi penjualan yg lebih baik kedepannya.

QRIS yang compatible dengan semua perbankan serta pembayaran online pun akan meningkatkan peluang penjualan lebih tinggi karena konsumen merasa dimudahkan.

“Kami harap program ShopeePay Semangat UMKM Lokal ini juga dapat semakin mendorong transaksi pelanggan di berbagai UMKM di Balikpapan,” harap Yogi.

Melalui program Semangat UMKM Lokal, ShopeePay pun berupaya merangkul lebih banyak UMKM lokal di Balikpapan dan seluruh Indonesia untuk masuk ke dalam ekosistem digital.

Selain menghadirkan promo cashback spesial 60%, ShopeePay menyiapkan sebuah laman khusus ShopeePay Semangat UMKM Lokal di aplikasi Shopee untuk memberikan visibilitas yang lebih besar bagi pelaku UMKM dari daerah yang telah dikunjungi sebelumnya.

Selama program Semangat UMKM Lokal berjalan, turut diperkenalkan juga aplikasi Mitra Shopee sebagai layanan yang dapat membantu para pemilik warung tradisional di Balikpapan dan kota lainnya untuk mendapatkan penghasilan tambahan dari penjualan produk pulsa, paket data, token PLN, voucher game, layanan top-up saldo ShopeePay dan produk digital lainnya. (*)

FOLLOW US