• News

India Fokus Evakuasi 16.000 Warganya dari Ukraina, Modi Menelepon Putin

Yati Maulana | Jum'at, 25/02/2022 10:40 WIB
India Fokus Evakuasi 16.000 Warganya dari Ukraina, Modi Menelepon Putin Warga Ukrania dan negara lainnya berusaha keluar dari Ukraina lewat jalan darat di sebuah stasiun bus. Foto: Reuters

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Harsh Vardhan Shringla mengatakan, India fokus untuk mengevakuasi 16.000 warganya yang masih terjebak di Ukraina, pada Kamis malam, setelah pasukan Rusia melancarkan serangan massal melalui darat, udara dan laut di bekas republik Soviet itu.

Tim pejabat kementerian luar negeri India telah dikirim ke perbatasan darat Ukraina dengan Hongaria, Polandia, Slovakia, dan Rumania untuk memberikan bantuan kepada setiap warga negara India yang melarikan diri, kata Shringla dalam jumpa pers.

Pasukan Ukraina memerangi penjajah Rusia di hampir semua perimeter negara itu pada Kamis lalu ketika rudal menghujani kota-kota termasuk ibu kota Kyiv, dalam serangan terbesar di negara Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak diakhirinya kekerasan di Ukraina selama panggilan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, sebuah pernyataan pemerintah India mengatakan pada hari Kamis.

"Perdana Menteri menyerukan penghentian segera kekerasan, dan menyerukan upaya bersama dari semua pihak untuk kembali ke jalur negosiasi diplomatik dan dialog," kata pernyataan itu.

Modi juga mengangkat masalah keselamatan warga negara India di Ukraina, khususnya pelajar, tambah pernyataan itu. "Perdana menteri telah menyampaikan bahwa prioritas utama pemerintah adalah keselamatan dan keamanan warga negara India, termasuk pelajar India, dan evakuasi mereka dari Ukraina," kata Shringla.

Sekitar 4.000 orang India telah dievakuasi sejak pemerintah melakukan upaya repatriasi sebulan lalu, tambahnya.

Penasihat pemerintah India meminta orang India untuk mencari tempat berlindung atau jika mungkin mencoba meninggalkan negara itu melalui darat, katanya, setelah Ukraina menutup wilayah udaranya dan penerbangan evakuasi ditangguhkan.

FOLLOW US