• News

PM Pakistan Ingin Debat TV dengan PM India untuk Penyesaian Masalah

Yati Maulana | Rabu, 23/02/2022 05:10 WIB
PM Pakistan Ingin Debat TV dengan PM India untuk Penyesaian Masalah Perdana Menteri Pakistan, Imran Khan. Foto: Reuters

JAKARTA - Perdana Menteri Pakistan Imran Khan mengatakan pada hari Selasa bahwa dia ingin mengadakan debat televisi dengan mitranya dari India, Perdana Menteri Narendra Modi, untuk menyelesaikan perbedaan antara kedua tetangga.

Persaingan antar tetangga ini telah membentuk hubungan antagonis sejak memperoleh kemerdekaan 75 tahun lalu, berperang tiga kali, dengan hubungan tegang baru-baru ini atas wilayah mayoritas Muslim utara Kashmir, yang diklaim keduanya secara penuh.

"Saya ingin berdebat dengan Narendra Modi di TV," kata Khan kepada Russia Today dalam sebuah wawancara, seraya menambahkan bahwa akan bermanfaat bagi miliaran orang di anak benua itu jika perbedaan dapat diselesaikan melalui debat.

Kementerian Luar Negeri India tidak segera menanggapi permintaan komentar dari Reuters.

"India menjadi negara yang bermusuhan sehingga perdagangan dengan mereka menjadi minimal," kata Khan, menekankan kebijakan pemerintahnya adalah memiliki hubungan perdagangan dengan semua negara.

Pernyataan Khan mengikuti komentar serupa baru-baru ini oleh pejabat tinggi komersial Pakistan, Razzak Dawood, yang, menurut media, mengatakan kepada wartawan bahwa dia mendukung hubungan perdagangan dengan India, yang akan menguntungkan kedua belah pihak.

Khan mengatakan opsi perdagangan regional Pakistan sudah terbatas, dengan Iran, tetangga barat dayanya, di bawah sanksi AS dan Afghanistan, di barat, terlibat dalam perang puluhan tahun.

Pakistan berbagi hubungan ekonomi yang kuat dengan tetangga utaranya, China, yang telah berkomitmen miliaran dolar untuk infrastruktur dan proyek lainnya.

Wawancara Khan dilakukan pada malam kunjungan ke Moskow, di mana ia akan bertemu Presiden Vladimir Putin, yang merupakan kunjungan pertama oleh seorang pemimpin Pakistan ke Rusia dalam dua dekade. Kunjungan dua hari untuk membicarakan kerja sama ekonomi direncanakan sebelum krisis Ukraina saat ini.

"Ini bukan urusan kami, kami memiliki hubungan bilateral dengan Rusia dan kami benar-benar ingin memperkuatnya," kata Khan tentang krisis Ukraina.

FOLLOW US