• News

Inggris Menilai Taiwan Ikut Terancam Jika Barat Tak Mendukung Ukraina

Yati Maulana | Minggu, 20/02/2022 09:20 WIB
Inggris Menilai Taiwan Ikut Terancam Jika Barat Tak Mendukung Ukraina Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (foto: Reuters)

JAKARTA - Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada hari Sabtu bahwa jika negara-negara Barat gagal memenuhi janji mereka untuk mendukung kemerdekaan Ukraina, akan memiliki konsekuensi yang merusak di seluruh dunia, termasuk untuk Taiwan.

Pasukan Rusia berkumpul di dekat perbatasan Ukraina dan Presiden Vladimir Putin telah meluncurkan latihan oleh pasukan rudal nuklir strategis, tetapi Rusia menolak kekhawatiran Barat bahwa mereka siap untuk menyerang.

"Kami tidak sepenuhnya tahu apa yang dimaksudkan Presiden Putin, tetapi itu pertanda buruk," kata Johnson dalam konferensi keamanan di Munich. "Jika Ukraina terancam, goncangan akan bergema di seluruh dunia. Dan gema itu akan terdengar di Asia timur, akan terdengar di Taiwan," tambahnya.

China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya, dan tidak mengesampingkan penggunaan kekuatan untuk mendapatkan kembali kendali atas pulau itu, yang telah memerintah sendiri sejak 1949.

Johnson mengatakan negara-negara Barat telah berulang kali mengatakan kepada Ukraina bahwa mereka akan mendukung kemerdekaannya. "Betapa hampa, betapa tidak berartinya, betapa menghina kata-kata itu, jika pada saat kedaulatan dan kemerdekaan mereka terancam, kita hanya membuang muka," katanya.

Pada hari Selasa, Inggris mengatakan mereka dapat memblokir perusahaan Rusia dari meningkatkan modal di London dan telah meloloskan undang-undang untuk memperluas sanksi terhadap bisnis dan individu Rusia jika negara itu menyerang Ukraina.

"Kami akan memberikan sanksi kepada individu dan perusahaan Rusia yang memiliki kepentingan strategis bagi negara Rusia dan kami akan membuat mereka tidak mungkin mengumpulkan dana di pasar modal London," kata Johnson.

Eropa juga harus menghentikan pasokan minyak dan gas Rusia untuk menghentikan risiko pemerasan, tambahnya. Johnson memperkirakan Rusia akan membayar harga militer yang berat jika menginvasi Ukraina. “Saya khawatir perang kilat akan diikuti oleh periode pembalasan dan pembalasan dendam dan pemberontakan yang panjang dan mengerikan. Dan orang tua Rusia akan berduka atas kehilangan tentara muda Rusia,” katanya.

FOLLOW US