• Gaya Hidup

Jadi Santapan Bangsawan Belanda, Simak Sejarah & Resep Membuat Kerak Telor Kuliner Khas Betawi

Tri Umardini | Minggu, 20/02/2022 06:30 WIB
Jadi Santapan Bangsawan Belanda, Simak Sejarah & Resep Membuat Kerak Telor Kuliner Khas Betawi Kerak Telor. FOTO: DAPUR KOBE

JAKARTA - Pernah jadi santapan para bangsawan Belanda, simak sejarah & resep membuat Kerak Telor kuliner khas Betawi.

Kerak Telor merupakan kuliner khas Betawi. Biasanya banyak dijajakan di Pekan Raya Jakarta (PRJ) saat HUT Kota Jakarta.

Tetapi kini Kerak Telor sudah banyak dijual di berbagai daerah.

Kehadiran kerak telor tak terlepas dari kreasi dan kreatifitas yang dibuat oleh masyarakat tradisional.

Dilansir dari jakartasuara.com dan indonesia.go.id, Kerak Telor merupakan hasil percobaan sekelompok masyarakat Betawi yang berdiam di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Makanan tradisional ini merupakan kreasi telur dadar atau omelet yang dimasak dengan beras ketan putih dicampur racikan bumbu yang menambah cita rasa pada Kerak Telor.

Mulanya kerak telor terdiri dari omelet mie dengan rempah-rempah khas Indonesia. Warga Belanda kala itu menginginkan makanan yang lebih sehat.

Digantilah mi tersebut dengan beras ketan. Nampaknya kreasi omelet ini digemari masyarakat Belanda dan kerap dijadikan santapan pembuka.

Kerak Telor kala itu masuk pada jajaran makanan kelas atas karena banyak dinikmati para bangsawan Belanda.

Masyarakat kala itu memanfaatkan melimpahnya tumbuhan kelapa yang ada di Batavia sebagai salah satu bahan utama untuk pembuatan Kerak Telor.

Tak mengherankan mengapa makanan tradisional Jakarta banyak menggunakan bahan santan atau kelapa seperti Nasi uduk, Soto Betawi, hingga kerak telor.

Pada tahun 1970-an masyarakat Betawi mulai menjajakan kudapan bernama Kerak Telor ini di sekitaran Tugu Monumen Nasional atau Monas.

Di era kepemimpinan Gubernur Jakarta, Ali Sadikin kuliner khas Betawi ini mulai dipromosikan.

Dalam perkembangannya Kerak Telor dapat dijumpai kapan saja dan banyak ditemukan di pinggiran jalan kota Jakarta dan destinasi wisata.

Variasi Kerak Telor

Selain beras ketan sebagai bahan dasar makanan tradisional satu ini, Kerak Telor menggunakan dua pilihan telur untuk pembuatannya, yaitu telur ayam dan telur bebek dengan isian berbeda-beda seperti ebi (udang kering yang diasinkan) disangrai kering ditambah bawang merah goreng, lalu diberi bumbu yang telah dihaluskan berupa kelapa sangrai, cabai merah, kencur, jahe, merica, garam, dan gula pasir.

Untuk kamu yang tidak ada di Jakarta tak perlu sedih, karena makanan khas Betawi ini dapat kamu coba hingga buat sendiri di rumah lho, apa saja bahan-bahan serta bagaimana cara membuat kerak telor?

Resep Kerak Telor:
Bahan

6 butir telur bebek atau ayam
300 gr beras ketan, direndam satu malam
75 gr ebi, direndam, dihaluskan, disangrai
150 gr bawang merah goreng
Bahan taburan
400 gr kelapa setengah tua parut kasar
4 sendok teh gula pasir

Bumbu halus
4 buah cabai keriting
3 cm jahe
4 cm kencur
1 sdt garam
4 sdt gula pasir
1 sdt merica

Cara membuat kerak telor
1. Taburan, sangrai kelapa dan bumbu halus sampai kering dan bumbu meresap. Tambahkan gula pasir. Aduk rata.

2. Panaskan wajan. Sendokkan beras ketan lalu tipiskan. Diamkan 3 menit. Pecahkan 1 butir telur.

3. Tambahkan 1 sendok teh ebi, 2 sendok makan bawang merah goreng, 2 sendok makan kelapa sangrai, 1/2 sendok teh garam, dan 1/8 sendok teh merica bubuk.

4. Kocok rata, kemudian lebarkan dan tutup wajan. Biarkan beberapa saat hingga matang dan angkat.

5. Sajikan bersama taburan bubuk kelapa, ebi, dan bawang goreng. (*)

FOLLOW US