• Hiburan

Film Pelangi Tanpa Warna, Maudy Koesnaedi Jadi Penderita Alzheimer

Tri Umardini | Jum'at, 18/02/2022 12:12 WIB
Film Pelangi Tanpa Warna, Maudy Koesnaedi Jadi Penderita Alzheimer Film Pelangi Tanpa Warna yang dibintangi Maudy Koesnaedi dan Rano Karno. FOTO: FALCON PICTURES

JAKARTA - Film Pelangi Tanpa Warna tayang di bioskop 17 Februari 2022.

Diproduksi Falcon Pictures, Pelangi Tanpa Warna disutradarai Indra Gunawan dan diadaptasi dari novel berjudul sama karya Mahfrizha Kifani di platform Kwikku.

Pelangi Tanpa Warna adalah film drama-keluarga Indonesia dibintangi sejumlah aktor ternama yaitu Rano Karno (Ferdi Bagaskoro), Maudy Koenaedi (Kirana Putri), Zayyan Sakha (Divo Radya Bagaskoro), Ratna Riantiarno (Arum), dan Wiwi S (Sumi).

Ide cerita dari film Pelangi Tanpa Warna diambil dari kompetisi Falcon Script Hunt yang diadakan sejak sejak 1 September sampai 31 Oktober 2020.

Novel Pelangi Tanpa Warna yang ditulis Mahfrizha Kifani di platform Kwikku berhasil terpilih oleh Indra Gunawan untuk dialihwahankan menjadi media film.

Indra Gunawan mengungkapkan alasannya memilih novel tersebut karena kisah novel tersebut tentang penyakit alzheimer dan kebetulan situasi tersebut pernah ia alami.

Pelangi Tanpa Warna berkisah tentang sosok Ferdi, yang rancangan indah dalam pernikahannya hancur karena sang istri mengidap Alzheimer.

Dari hari ke hari, Kirana terus melupakan semua hal sederhana hingga paling penting dalam hidupnya.

Situasi berubah menjadi penuh emosi hingga membuat ketenangan di rumah seolah menghilang, lalu berganti dengan kesedihan yang tak berkesudahan. Ferdi terus diuji dengan kondisi Kirana yang semakin hari semakin menurun.

Tugas rumah tangga yang awalnya dipegang sang istri, kini dibebankan penuh padanya. Mampukah Ferdi bertahan atau malah memilih menyerah?

Dalam perannya sebagai suami Maudy Koenaedi, Rano Karno mengungkapkan tak mengalami kesulitan.

Rano mengungkapkan bahwa Pelangi Tanpa Warna adalah film bioskop pertamanya setelah Akhir Kisah Cinta Si Doel.

Dalam film tersebut Rano tampil dengan kepala botak.

Rano Karno punya alasan khusus dirinya membotaki rambutnya sebagai salah satu cara menghilangkan citra karakter Doel.

Maudy Koesnaedi mengungkapkan untuk mendalami karakter sebagai Kirana lebih sulit karena pengetahuannya tentang penyakit tersebut sangat minim dan harus riset ke dokter.

Karakter Kirana juga memiliki rentang emosi yang besar. Emosi Kirana dapat dengan mudah berubah-ubah dalam satu waktu ke waktu lainnya.

Sutradara Indra Gunawan yang memiliki pengalaman personal tentang Alzheimer pun turut membantunya dalam pendalaman karakter.

Adapun Maudy pun sering melihat referensi-referensi film yang berkaitan dengan tokoh-tokoh alzheimer, membaca artikel dan testimoni-testimoni yang berkaitan dengan alzheimer.(*)

 

 

FOLLOW US