• News

Ciptakan Optimisme, Kasus Harian Covid-19 Menurun

Eko Budhiarto | Jum'at, 18/02/2022 10:21 WIB
Ciptakan Optimisme, Kasus Harian Covid-19 Menurun Juru bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi (foto: Biro Pers Sekretariat Presiden/ detik.com)

JAKARTA - Kasus harian Covid-19 di Jawa Bali menunjukkan tren penurunan, dibandingkan puncak gelombang Delta pada kurun Juli-Agustus 2021.

"Angka-angka di pekan ini memberikan optimisme, bahwa apa yang sudah dilakukan sejauh ini menunjukkan hasil baik, tapi tentu usaha dan hasil ini tetap perlu dipertahankan ke depannya," kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi melalui siaran pers di Jakarta, Jumat (18/2/2022).

Data yang dihimpun Kemenkes RI menunjukkan beberapa provinsi yang saat ini menunjukkan tren penurunan kasus konfirmasi harian di antaranya di DKI Jakarta.

Pada Minggu (6/2/2022) kasus harian DKI Jakarta sempat di posisi 15.825 kasus, tapi berangsur turun menjadi 9.482 terhitung mulai Selasa (15/2/2022).

Tidak hanya di DKI Jakarta, Bali dan Banten yang juga sempat mencatat kasus harian melebihi puncak Delta, hingga Selasa (15/2/2022) menunjukkan tren penurunan kasus harian.

Pada Rabu (9/2/2022), Provinsi Bali mencatat kasus harian di posisi 2.556 dan berangsur turun pada Selasa (15/2/2022) menjadi 1.646. Kemudian Banten yang pada Sabtu (12/2/2022) berada di posisi 7.283 tercatat menurun di Selasa (15/2/2022) pada posisi 6.500 kasus.

Nadia mengatakan strategi penanganan COVID-19 yang dilakukan dalam beberapa pekan terakhir menunjukkan hasil yang cukup baik jika. Hal ini berdasarkan monitoring jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit hingga Kamis (17/2/2022) di posisi 36 persen dari total tempat tidur perawatan dan isolasi COVID-19 yang disediakan.

"Angka ini masih sangat memadai untuk perawatan pasien COVID-19 dan tidak terlalu membebani pelayanan kesehatan dan tenaga kesehatan yang dimiliki saat ini," katanya.

Dikatakan Nadia pemerintah terus memantau data-data dan melakukan evaluasi kinerja di lapangan agar upaya mengendalikan COVID-19 sesuai dengan yang harapkan.

 

FOLLOW US