• News

Malaysia Rekomendasikan Pembukaan Kembali Perbatasan Pada 1 Maret

Yati Maulana | Sabtu, 12/02/2022 11:20 WIB
Malaysia Rekomendasikan Pembukaan Kembali Perbatasan Pada 1 Maret Malaysia berencana membuka kembali perbatasan mulai 1 Maret untuk para wisatawan. Foto: Reuters

JAKARTA - Dewan pemulihan virus corona Malaysia =mengatakan telah merekomendasikan kembali pembukaan penuh perbatasan pada 1 Maret tanpa karantina wajib bagi para pelancong. Hal itu sebagai bagian dari rencana untuk mempercepat pemulihan ekonomi.

Negara Asia Tenggara itu telah menutup perbatasannya sejak Maret 2020 dan membekukan masuknya pekerja asing untuk mencoba menahan wabah virus corona baru.

Rekomendasi itu muncul ketika tetangga mengabaikan persyaratan karantina untuk menarik wisatawan yang divaksinasi, termasuk Thailand, Filipina, dan Singapura. Thailand pada hari Senin mengatakan sedang mengincar gelembung perjalanan dengan Malaysia dan China.

Muhyiddin Yassin, mantan perdana menteri dan ketua Dewan Pemulihan Nasional (NRC), sebuah badan penasihat pemerintah, mengatakan para pelancong harus menjalani pemeriksaan Covid-19 sebelum keberangkatan dan pada saat kedatangan.

"Artinya turis bisa berkunjung, investor bisa masuk, artinya AirAsia (AIRA.KL) bisa terbang lagi, sebagai contoh," katanya dalam konferensi pers, merujuk pada budget carrier yang berbasis di Malaysia itu.

Saat ini, Malaysia mengizinkan masuknya orang-orang dari Singapura tanpa karantina sebagai bagian dari pengaturan bilateral.

Infeksi virus corona harian di Malaysia telah melonjak dalam beberapa pekan terakhir ke level tertinggi dalam empat bulan, didorong oleh varian Omicron.

Ini melaporkan 13.944 infeksi baru pada hari Selasa, menambah lebih dari 2,9 juta kasus yang tercatat secara keseluruhan, dengan lebih dari 32.000 kematian, di antara tingkat kematian dan infeksi tertinggi di Asia per kapita.

Mayoritas kasus tidak menunjukkan gejala atau ringan karena tingkat vaksinasi yang tinggi di Malaysia, kata kementerian kesehatan pada hari Senin.

Sekitar 98 persen populasi dewasa Malaysia telah menerima dua dosis vaksin dan lebih dari setengah suntikan booster. Sekitar 89 persen anak usia 12-17 tahun telah divaksinasi dan vaksinasi untuk anak usia 5-11 tahun dimulai minggu lalu.

FOLLOW US