• Sport

Ketua Umum PSSI: Minta Lapangan Sepak Bola kepada Presiden Jokowi

. | Rabu, 09/02/2022 08:08 WIB
Ketua Umum PSSI: Minta Lapangan Sepak Bola kepada Presiden Jokowi Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyerahkan bendera petaka kepada Ketua Asprov PSSI NTT, Chris Mboeik saat melantik Pengurus Asprov PSSI NTT masa bhakti 2021-2025, di Gedung El Tari Kupang, Selasa (8/2/2022) malam.

katakini.com--Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan berpesan kepada Pengurus Asosiasi Provinsi PSSI Nusa Tenggara Timur Masa Bhakti 2021-2025 yang baru dilantik, agar meminta lapangan sepak bola kepada Presiden Joko Widodo saat berkunjung ke NTT.

 Mohammad Iriawan didampingi Sekjen Yunus Nusi dan Exco Haruna Sumitro kepada pengurus Asprov PSSI NTT yang dilantik, Mochamad Iriawan berpesan untuk memajukan sepak bola di NTT.

"Harus memajukan sepak bola di NTT, sepak bola merupakan olahraga pemersatu. Ini pelantikan pertama yang dihadiri oleh saya. Saya ditelpon sendiri oleh gubernur untuk melantik pengurus, saya harus datang," ungkap Mohammad Iriawan, di Kupang, Selasa (8/2/2022) malam.

Ia berpesan kepada Ketua Asprov PSSI NTT agar meminta lapangan sepak bola kepada Presiden Joko Widodo, jika melakukan kunjungan kerja ke NTT.

"Kalau presiden datang minta lapangan, pasti beliau kasih, karena beliau mendukung sekali sepak bola. Apalagi gubernur dekat sekali dengan bapak presiden," ujar Mochamad Iriawan.

Menurutnya, ada tiga hal yang masih menjadi kekurangan dalam sepak bola di Indonesia. Tiga hal itu adalah, mental, disiplin dan fisik yang harus diubah.

Selain itu, dia berjanji akan berupaya membangun sarana prasarana penunjang seperti stadion sepakbola di daratan Timor, Flores dan Sumba.

"Tugas Asprov adalah melaksanakan perintah di daerah. Keputusan PSSI harus disampaikan ke tingkat bawah dengan baik. Asprov NTT wajib menyelenggarakan liga III dan piala Suratin. Selain itu harus menyelenggarakan pelatih lisensi D, serta membina pemain," tegas Mochamad Iriawan.

Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dalam sambutannya meminta para pengurus yang dilantik, agar bekerja memajukan organisasi bukan untuk sekedar mengisi struktur biar terlihat keren.

"Jangan hanya ingin mengisi struktur organisasi biar dilihat keren. Kita ini provinsi termiskin ketiga, sehingga kita tidak ada pilihan lain selain kerja. Sepak bola sekarang bukan hanya olahraga semata, tapi ada bisnis disana," ungkapnya.

VBL berpesan kepada pengurus yang dilantik agar melakukan sosialisasi di seluruh wilayah NTT, tentang pentingnya bermain sepak bola sepanjang waktu, serta meminimalisir kekacauan dalam bertanding.

"Kita kekurangan kompetisi. Kompetisi yang sudah wajib, harus dilaksanakan. Sebulan sekali harus ada pertandingan, sehingga sepak bola kita berkembang," harap Viktor B. Laiskodat.

Sementara itu Ketua Asprov PSSI NTT, Christian Mboeik mengatakan, setelah ini dia akan membenahi organisasi yang dipimpinnya sehingga bisa bersaing di tingkat nasional, maupun internasional.

"Ini beban untuk bagaimana kedepan organisasi ini bisa bersaing di tingkat nasional maupun internasional. NTT punya skil dan bakat untuk bermain bola, namun kita masih kurang banyak, kurang pelatih, kurang pemain, wasit maupun lapangan," ungkap Chris.

Menurutnya, semua kekurangan yang dialami oleh Asprov PSSI NTT akan diatasi kedepan. "Semua pengurus mari kita solid untuk mendukung program-program kedepan demi sepak bola NTT yang berkembang," ujarnya.

Pengurus Asosiasi Provinsi PSSI Nusa Tenggara Timur Masa Bhakti 2021-2025 yang dilantik oleh Ketua Umum PSSI adalah, Christian Mboeik sebagai Ketua dan Ridwan Angsar sebagai Wakil Ketua

FOLLOW US