• News

DKI- Surplus Adakan Pelatihan Kelola Makanan Berlebih

Akhyar Zein | Jum'at, 04/02/2022 22:16 WIB
DKI- Surplus Adakan Pelatihan Kelola Makanan Berlebih Suasana saat PPKUKM DKI Jakarta dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia atau Surplus memberi pelatihan pada binaan Jakpreneur untuk mengelola makanan berlebih.( foto: nusakini.com)

JAKARTA - Kolaborasi antara Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta dengan PT Ekonomi Sirkular Indonesia atau Surplus memberi pelatihan pada binaan Jakpreneur untuk mengelola makanan berlebih.

"Hal ini merupakan komitmen Pemprov DKI Jakarta dalam upaya mengurangi volume sampah di ibu kota dan turut mendorong wirausaha industri kreatif dalam memperhatikan lingkungan," kata Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.

Ratu menyebutkan, dalam program yang akan dilaksanakan sebanyak 17 batch di 6 Suku Dinas PPKUKM di DKI Jakarta ini, Surplus akan memberikan pelatihan "hardskill" manajemen kreasi makanan berlebih menjadi peluang yang bisa meminimalisir kerugian usaha.

"Solusi dengan menjual makanan yang belum terjual dari toko makanan sebelum waktu tutup dengan diskon minimal 50 persen," katanya.

Menurut Ratu, rangkaian pelatihan dimulai dari Februari hingga November 2022, dengan jumlah peserta sebanyak 620 orang.

"Pelatihan ini gratis, peserta tidak dipungut biaya apapun. Penyelenggara serta peserta tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat dan berkoordinasi dengan pihak berwenang terkait aktivitas pelatihan ini," ucapnya pada Kamis (3/2), saat meninjau rangkaian Pelatihan Manajemen Makanan Berlebih di Tempat Kumpul Kreatif Pusat Promosi Industri Kayu dan Mebel, Pulo Gadung, Jakarta Timur.

Kegiatan ini, kata Ratu, merupakan bentuk kolaborasi modern dalam melaksanakan Peraturan Gubernur Nomor 102 Tahun 2021 Pasal 1 dan 2 yang mengamanatkan setiap pihak bertanggung jawab dan harus turun tangan melakukan pengelolaan sampah dengan pengurangan sampah, penanganan sampah, dan pembatasan timbulan sampah.

"Semoga kolaborasi ini tetap sinergis, bersama-sama mencegah terjadinya makanan berlebih menjadi sampah pangan dengan aplikasi Surplus," katanya.

Setidaknya, kata dia, memberikan "win win solution" kepada toko makanan binaan Jakpreneur sebelum mereka membuang makanannya, sehingga para binaan masih mendapat keuntungan dengan tidak membuang sampah makanannya.

PT Ekonomi Sirkular Indonesia adalah sebuah perusahaan yang mengoperasikan aplikasi bernama Surplus. Aplikasi karya anak bangsa ini menyediakan layanan untuk menjual makanan berlebih yang masih layak dikonsumsi agar tidak dibuang begitu saja.

Dengan membeli atau memesan makanan melalui aplikasi Surplus, masyarakat dapat menghemat pengeluaran hingga 50 persen sekaligus berkontribusi mencegah meningkatnya limbah pangan demi kelestarian lingkungan.

FOLLOW US