• News

Myanmar Tunda Persidangan Kasus Korupsi Suu Kyi

Yati Maulana | Jum'at, 04/02/2022 18:11 WIB
Myanmar Tunda Persidangan Kasus Korupsi Suu Kyi Aung San Suu Kyi akan diadili lagi pada 14 Februari untuk kasus pemilu yang berlangsung tertutup dan tanpa pengacara. Foto: Reuters

JAKARTA - Pengadilan Myanmar yang dikuasai militer menunda persidangan Aung San Suu Kyi minggu ini. Seorang sumber Reuters mengatakan hal itu pada Jumat, 4 Februari 2022 setelah media melaporkan bahwa pemimpin yang digulingkan itu sedang tidak enak badan.

Suu Kyi dijadwalkan menjalani pengadilan pada hari Kamis dan Jumat untuk sidang atas tuduhan korupsi terkait dengan penyewaan dan pembelian helikopter saat menjabat.

RFA (Radio Free Asia) yang didanai AS melaporkan bahwa Suu Kyi diizinkan untuk melewatkan sidang atas permintaan dokternya karena dia menderita pusing dan mual.

Namun sumber yang mengetahui proses persidangan, yang meminta untuk tidak disebutkan namanya karena sensitifnya masalah tersebut, mengatakan meski sidang Kamis ditunda, hari Jumat tidak dan Suu Kyi memang hadir.

Sumber itu mengatakan kesehatan Suu Kyi baik-baik saja pada hari Jumat dan sidang berikutnya akan dilakukan pada 11 Februari.

Pemenang Hadiah Nobel Perdamaian Suu Kyi, 76, diadili dalam lebih dari selusin kasus yang membawa ancaman hukuman maksimum gabungan lebih dari 150 tahun penjara.

Dia telah dijatuhi hukuman total enam tahun penjara untuk kasus lain, dalam proses hukum yang dicemooh oleh pendukungnya, beberapa pemerintah Barat, dan kelompok hak asasi manusia sebagai palsu.

Tuduhan suap baru juga diumumkan terhadap Suu Kyi pada hari Kamis, menuduhnya menerima sumbangan $ 550.000 dari seorang pengusaha.

Sementara itu, Suu Kyi juga akan diadili untuk memulai persidangan penipuan pemilu pada 14 Februari, setelah dia dituduh mempengaruhi pemilihan 2020 untuk memenangkan masa jabatan kedua.

Suu Kyi sebelumnya telah membantah semua tuduhan tersebut. Pengacaranya dilarang berbicara tentang kasusnya.

Seorang juru bicara junta, yang menggulingkan pemerintah Suu Kyi dalam kudeta Februari tahun lalu, tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar. Pemerintah militer sebelumnya mengatakan Suu Kyi akan menjalani proses hukum oleh pengadilan independen.

FOLLOW US