JAKARTA - Dua wartawan Afghanistan yang hilang pekan ini telah dibebaskan, kata atasan mereka pada hari Rabu, 2 Februari 2022 setelah PBB meminta Taliban untuk memberikan informasi tentang keberadaan mereka.

Dua wartawan yang merupakan penyiar Ariana News dibawa oleh penculik tak dikenal pada hari Senin, menurut kantor berita mereka. Taliban membantah telah menangkap mereka tetapi mengatakan mereka sedang menyelidiki masalah tersebut.

Ali Asghari, manajer berita di Ariana News, mengatakan mereka telah dibebaskan tetapi tidak memberikan informasi lebih lanjut.

Seorang juru bicara pemerintahan Taliban, Bilal Karimi, mengatakan dia tidak mengetahui pembebasan orang-orang itu tetapi akan mencari informasi lebih lanjut.

Kasus itu menjadi salah satu dari jumlah yang semakin banyak disorot oleh masyarakat internasional karena kekhawatiran tumbuh atas tindakan keras terhadap perbedaan pendapat sejak Taliban mengambil alih pada Agustus.

Misi PBB ke Afghanistan pada hari Selasa meminta Taliban untuk merilis informasi tentang orang-orang yang hilang, serta sekelompok wanita yang menghilang bulan lalu sehubungan dengan protes hak-hak perempuan.

Dalam briefing terpisah di Jenewa, juru bicara hak asasi manusia PBB menggemakan kritik tersebut dan mengatakan laporan mengindikasikan ada pola penangkapan sewenang-wenang yang berkembang di Afghanistan.

Seorang juru bicara Taliban membantah para wanita itu berada dalam tahanan mereka dan mengatakan mereka sedang menyelidiki hilangnya mereka dan menolak tuduhan PBB.