• News

Anggota Parlemen Partai Konservatif Ajukan Mosi Tidak Percaya PM Inggris

Yati Maulana | Kamis, 03/02/2022 01:10 WIB
Anggota Parlemen Partai Konservatif Ajukan Mosi Tidak Percaya PM Inggris Perdana Menteri Inggris Boris Johnson (foto: Reuters)

JAKARTA - Anggota parlemen senior Konservatif, Tobias Ellwood mengatakan dia akan menyerahkan surat mosi tidak percaya kepada Perdana Menteri Inggris Boris Johnson pada hari Rabu, 2 Februari waktu setempat. Menurut dia, apa yang disebut `partygate` mengganggu pemerintahan pada saat krisis internasional.

Johnson menghadapi seruan untuk mengundurkan diri setelah berminggu-minggu terus-menerus menerima laporan yang menuduh para pembantunya, dan dia sendiri, telah mengadakan dan menghadiri pesta-pesta di kantor dan kediaman Downing Street-nya pada saat jutaan orang Inggris berada di bawah pembatasan penguncian Covid-19.

Ellwood, ketua komite terpilih pertahanan parlemen dan mantan menteri junior, adalah anggota parlemen Konservatif terbaru yang mengatakan dia akan menyerahkan surat mosi tidak percaya pada Johnson.

"Sudah waktunya untuk menyelesaikan ini sehingga partai dapat kembali memerintah dan ya saya akan menyerahkan surat saya hari ini kepada Komite 1922," kata Ellwood, mengacu pada kelompok yang mewakili anggota parlemen yang tidak berada dalam jajaran pemerintahan.

Mosi tidak percaya ini dapat terujud jika 15 persen dari 359 anggota parlemen Konservatif menulis surat menuntut satu kepada ketua Komite 1922.

Ellwood mengatakan skandal itu mengalihkan perhatian dari tanggapan Inggris terhadap isu-isu besar seperti krisis di Ukraina.

"Saya yakin sudah waktunya bagi perdana menteri untuk mengatasi hal ini. Dia sendiri yang harus melakukan mosi percaya daripada menunggu 54 surat yang tak terhindarkan untuk benar-benar diserahkan," kata Ellwood kepada Sky News dan dikutip Reuters.

"Ini mengerikan bagi semua anggota parlemen untuk terus-menerus harus membela ini kepada publik Inggris. Dan pertanyaannya sekarang adalah bagi kita semua, apakah perdana menteri, orang terbaik untuk memimpin partai bergerak maju?"

FOLLOW US