• News

11 Peserta Olimpiade Beijing Masuk Rumah Sakit karena Covid

Yati Maulana | Rabu, 02/02/2022 13:57 WIB
11 Peserta Olimpiade Beijing Masuk Rumah Sakit karena Covid Lagu baru berbahasa Inggris untuk Olimpiade Beijing baru dirilis di China yang mendatangkan banyak pujian dan kritikan. Foto: Reuters

JAKARTA - Sebelas personel terkait Olimpiade Beijing dirawat di rumah sakit karena Covid-19 di ibu kota China. Sejak 23 Januari, terdapat 232 kasus positif, menurut Brian McCloskey, ketua panel ahli medis Beijing 2022, pada Rabu, 2 Februari 2022. Penyelenggara Olimpiade mencatat 32 kasus dalam 24 jam terakhir, 15 di antaranya terdeteksi saat kedatangan di bandara.

McCloskey mengatakan tidak ada orang yang dirawat di rumah sakit dalam kondisi serius dan angka harian keseluruhan akan mulai turun begitu jumlah peserta yang tiba mulai berkurang. "Sejak 23 Januari ada 232 kasus, 163 dari bandara dan 69 dari loop tertutup," kata McCloskey yang dilansir Reuters.

Sekitar 3.000 atlet, bersama dengan pelatih, ofisial, delegasi federasi, dan media diharapkan hadir pada Olimpiade 4-20 Februari dan "loop tertutup" akan memungkinkan mereka berpindah antara akomodasi dan tempat Olimpiade dengan transportasi resmi.

Mereka tidak diizinkan untuk bergerak bebas di depan umum dan diuji setiap hari dalam upaya untuk mengidentifikasi penyebaran apa pun dalam lingkaran dengan cepat. "Saat ini kami tidak melihat penyebaran signifikan dalam lingkaran. Kami tidak terlalu mengkhawatirkannya," kata McCloskey. Lebih dari 540.000 tes telah dilakukan sejak 23 Januari.

"Mereka (jumlah kasus positif) tidak akan langsung turun tetapi ketika kita mencapai jumlah orang yang stabil, maka kita berharap itu akan turun," kata McCloskey. "Kenyataannya adalah setiap negara di dunia memiliki tingkat Covid-19 yang lebih tinggi daripada China."

Berbeda dengan banyak negara yang ingin hidup dengan COVID-19, China telah mengisolasi diri dengan kebijakan tanpa toleransi, membatalkan hampir semua penerbangan internasional. Semua peserta tiba dengan penerbangan charter khusus.

FOLLOW US