JAKARTA - Allison Fluke-Ekren, 42 tahun, seorang perempuan yang pernah tinggal di Kansas, Amerika Serikat (AS) telah ditangkap setelah jaksa federal mendakwanya karena bergabung dengan kelompok ISIS dan memimpin batalyon militan bersenjata senapan AK-47 yang semua anggotanya perempuan.
Jaksa AS di Alexandria, Virginia, pada Sabtu (29/1) mengumumkan bahwa Fluke-Ekren, didakwa memberikan dukungan material kepada sebuah organisasi teroris.Jaksa mengatakan Fluke-Ekren berniat merekrut sejumlah anggota untuk menyerang sebuah kampus di AS dan merundingkan soal serangan teroris di sebuah pusat perbelanjaan.Sebuah pernyataan tertulis resmi dari FBI juga menuding bahwa Fluke-Ekren menjadi pemimpin sebuah unit ISIS bernama "Khatiba Nusaybah" di Kota Raqqa, Suriah pada akhir 2016.Unit yang semua anggotanya perempuan itu terampil menggunakan senapan AK-47, granat dan sabuk bunuh diri.