JAKARTA - Komite Olimpiade Internasional berbicara dengan pemain tenis China, Peng Shuai, minggu lalu dan akan bertemu dengannya di Beijing selama Olimpiade Musim Dingin bulan depan, katanya pada hari Rabu.

Situasi Peng menjadi perhatian pada bulan November ketika mantan pemain ganda putri nomor satu itu menuduh bahwa mantan wakil perdana menteri China, Zhang Gaoli, telah melakukan pelecehan seksual di masa lalu. Setelah posting media sosial itu, dia absen dari pandangan publik selama hampir tiga minggu.

Reuters memberitakan, bulan lalu Peng mengatakan dia tidak pernah menuduh siapa pun melakukan pelecehan seksual padanya, dan bahwa postingan yang dia buat telah disalahpahami. Zhang belum berkomentar tentang masalah ini.

"Sejak panggilan pertama yang diadakan IOC dengan Peng Shuai pada 21 November 2021, tim IOC terus berhubungan dengannya dan melakukan sejumlah percakapan dengannya, yang terakhir seminggu yang lalu," kata juru bicara IOC.

"Dia menyebutkan lagi bahwa dia menantikan pertemuan dengan Presiden IOC Thomas Bach dan Emma Terho, Ketua Komisi Atlet IOC, di mana kami telah mengundangnya dalam percakapan pertama."

IOC telah melakukan beberapa panggilan telepon dengan pemain tenis tersebut tetapi kekhawatiran internasional atas keselamatan dan kesejahteraannya belum hilang.

Asosiasi Tenis Wanita telah menangguhkan turnamen di China karena kekhawatirannya atas keselamatan Peng.

China belum secara langsung mengomentari posting awal Peng, tetapi mengatakan langkah WTA bahwa itu "menentang politisasi olahraga".