• News

Panglima Angkatan Laut Jerman Mundur Setelah Puji Putin

Yati Maulana | Senin, 24/01/2022 09:32 WIB
Panglima Angkatan Laut Jerman Mundur Setelah Puji Putin Panglima angkatan laut Jerman, Wakil Laksamana Kay-Achim Schoenbach mengundurkan diri. Foto: Reuters

JAKARTA - Panglima Angkatan Laut Jerman mengundurkan diri pada Sabtu setelah menuai kritik karena mengatakan Presiden Rusia Vladimir Putin pantas dihormati dan bahwa Kyiv tidak akan pernah memenangkan kembali Krimea yang dicaplok dari Moskow.

"Saya telah meminta Menteri Pertahanan Christine Lambrecht untuk membebaskan saya dari tugas saya dengan segera," kata Wakil Laksamana Kay-Achim Schoenbach dalam sebuah pernyataan yang dikutip Reuters. "Menteri telah menerima permintaan saya."

Schoenbach membuat pernyataan pada diskusi di India pada hari Jumat, dan videonya dipublikasikan di media sosial. Komentar itu muncul pada saat yang sensitif karena Rusia telah mengumpulkan puluhan ribu tentara di perbatasan Ukraina.

Upaya diplomatik difokuskan untuk mencegah eskalasi. Rusia membantah berencana menyerang Ukraina.

Di New Delhi, Schoenbach, berbicara dalam bahasa Inggris, mengatakan bahwa Putin berusaha diperlakukan sama oleh Barat. "Apa yang dia (Putin) inginkan adalah rasa hormat," kata Schoenbach.

"Dan Tuhanku, memberi seseorang rasa hormat adalah biaya rendah, bahkan tanpa biaya. Sangat mudah untuk memberinya rasa hormat yang benar-benar dia tuntut, dan mungkin juga pantas mendapatkannya," kata Schoenbach, menyebut Rusia negara tua dan penting.

Schoenbach mengakui tindakan Rusia di Ukraina perlu ditangani. Namun dia menambahkan bahwa "Semenanjung Krimea telah hilang, tidak akan pernah kembali, ini adalah fakta," bertentangan dengan posisi bersama Barat bahwa pencaplokan semenanjung oleh Moskow dari Ukraina pada tahun 2014 tidak dapat diterima dan harus dibalik.

Sebelum pengunduran diri Schoenbach, kementerian pertahanan secara terbuka mengkritik pernyataannya, dengan mengatakan bahwa pernyataan itu tidak mencerminkan posisi Jerman baik dalam isi maupun susunan kata.

Schoenbach meminta maaf atas komentarnya. "Pernyataan gegabah saya di India, semakin membebani kantor saya," katanya. "Saya menganggap langkah ini (pengunduran diri) diperlukan untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada angkatan laut Jerman, pasukan Jerman, dan, khususnya, Republik Federal Jerman."

Kementerian Luar Negeri Ukraina telah meminta Jerman untuk secara terbuka menolak komentar kepala angkatan laut itu. Komentar Schoenbach dapat mengganggu upaya Barat untuk meredakan situasi, kata Ukraina dalam sebuah pernyataan.

"Ukraina berterima kasih kepada Jerman atas dukungan yang telah diberikannya sejak 2014, serta atas upaya diplomatik untuk menyelesaikan konflik bersenjata Rusia-Ukraina. Tetapi pernyataan Jerman saat ini mengecewakan dan bertentangan dengan dukungan dan upaya itu," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina. Menteri Dmytro Kuleba mengatakan secara terpisah dalam tweet.

FOLLOW US