• News

IOC Bantah Ada Kerja Paksa Pengadaan Pakaian Olimpiade Beijing

Yati Maulana | Jum'at, 21/01/2022 10:48 WIB
IOC Bantah Ada Kerja Paksa Pengadaan Pakaian Olimpiade Beijing Beijing akan membatassi kendaraan selama pelakssaan Olimpiade untuk mengurangi polusi lalu lintas. Foto: Reuters

JAKARTA - Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan tidak ada kerja paksa yang dilakukan dalam produksi seragam untuk Olimpiade Musim Dingin Beijing. Hal itu dikemukakan menyusul kekhawatiran dari anggota parlemen Amerika Serikat.

Komisi Eksekutif Kongres Amerika Serikat untuk China (CECC) mengatakan awal bulan ini khawatir pemasok Anta Sports dan Hengyuanxiang Group (HYX Group) menggunakan kapas dari wilayah Xinjiang. "Kapas yang diproduksi di XUAR (Wilayah Otonomi Uyghur Xinjiang) identik dengan kerja paksa dan penindasan sistematis yang terjadi di sana," kata surat itu, menggemakan tuduhan pelanggaran terhadap kelompok etnis Uyghur, seperti dikutip Reuters.

Washington telah menuduh genosida, tetapi China menyangkalnya dan mengatakan itu adalah korban dari kampanye kotor Barat.

IOC mengatakan dalam sebuah pernyataan pada Rabu malam bahwa pihaknya telah melakukan uji tuntas pihak ketiga pada pemasok seragam untuk staf, ofisial, dan sukarelawan di Olimpiade yang akan digelar pada 4-20 Februari. "Pekerjaan ini, yang dimulai pada September 2021 dan selaras dengan Kode Pemasok IOC, tidak menemukan pekerja paksa, terikat, kontrak atau pekerja anak," katanya.

Dalam pernyataan yang sama, HYX Group mengatakan kapas dalam produknya tidak berasal dari China, sementara Anta Sports mengatakan menggunakan bahan daur ulang tanpa kapas.

Amerika Serikat, Australia, Kanada, Inggris dan Jepang telah mengumumkan boikot diplomatik dari Olimpiade atas catatan hak-hak China. China mengatakan itu mengkhianati prinsip-prinsip Olimpiade.

FOLLOW US