• News

Austria Tawarkan Hadiah Kupon Belanja Agar Warga Mau Divaksin

Yati Maulana | Kamis, 20/01/2022 18:47 WIB
Austria Tawarkan Hadiah Kupon Belanja Agar Warga Mau Divaksin Seorang petugas menyiapkan vaksin Covid-19 di sebuah klinik kota Antwerpen (foto: AP/ voaindonesia.com)

JAKARTA - Pemerintah Austria yang dipimpin konservatif mengatakan pada hari Kamis bahwa pihaknya memperkenalkan lotere nasional untuk mendorong ketidaksepakatan untuk mendapatkan vaksinasi Covid. Hal itu dikemukakan beberapa jam sebelum parlemen akan meloloskan undang-undang yang mewajibkan vaksin nasional. Sekitar 72 persen populasi Austria divaksinasi penuh, namun jumlah itu adalah yang terendah di Eropa barat.

"Apa yang bisa dimenangkan dalam lotere vaksinasi? Voucher!" Kanselir Karl Nehammer mengatakan pada konferensi pers dengan pemimpin oposisi Sosial Demokrat, Pamela Rendi-Wagner, yang menyetujui negosiasi itu.

Nehammer mengatakan dia ingin ada hadiah finansial bagi yang mendapatkan vaksinasi. "Kami telah belajar dari masa lalu dan kami telah melihat bahwa lotere vaksinasi adalah cara terbaik untuk membuat sistem seperti itu," katanya seperti dikutip dari Reuters.

Anggota masyarakat, baik yang sudah divaksinasi atau belum, berhak atas satu tiket untuk setiap suntikan yang mereka dapatkan, sehingga setiap orang akan mendapatkan total tiga tiket jika sudah mendapatkan vaksin penguat atau booster.

Setiap tiket ke-10 akan memenangkan voucher hadiah 500 euro atau sekitar Rp 8,1 juta. Nehammer menambahkan biayanya hingga 1 miliar euro. Di Twitter, dia menyebut bahwa tiket dalam bentuk voucher ini dapat digunakan dalam ritel, pariwisata, perhotelan, layanan, budaya, dan olahraga.

Wakil Rektor Werner Kogler mengatakan tujuannya adalah untuk mendukung bisnis Austria dan menghindari pengecer online sebanyak mungkin.

Infeksi harian baru melonjak ke rekor baru pada hari Rabu ketika varian Omicron yang sangat menular menyebar lebih jauh. Tetapi pemerintah ingin menghindari penguncian nasional lainnya, karena negara itu baru keluar dari gelombang keempat bulan lalu.

Majelis rendah parlemen akan meloloskan undang-undang pada hari Kamis yang mewajibkan vaksin untuk orang dewasa, dengan denda awal 600 euro (Rp 9,7 juta), naik menjadi 3.600 euro (Rp 58,5 juta) jika denda tersebut tidak berhasil memberikan efek jera.

FOLLOW US