• News

Banjir di Aceh Timur Akibatkan Kerugian Rp12 Milyar di Sektor Perikanan

Akhyar Zein | Minggu, 16/01/2022 08:20 WIB
Banjir di Aceh Timur Akibatkan Kerugian Rp12 Milyar di Sektor Perikanan Tambak yang rusak akibat banjir di kawasan Lhokseumawe.( Foto: Dok. Laung/ kumparan.com)

JAKARTA - Catatan kerugian dari sektor perikanan budi daya akibat banjir mencapai Rp12 milyar, demikian Dinas Kelautan Perikanan Kabupaten Aceh Timur melaporkan.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Timur Cut Ida Mariya mengatakan "Kerugian banjir sektor perikanan selama sepekan mencapai Rp12 miliar. Ini data kami laporkan ke BPBD Aceh Timur untuk diteruskan ke BNPB di Jakarta," katanya di Aceh Timur, Sabtu.

Cut Ida Mariya mengatakan Kabupaten Aceh Timur memiliki luas tambak perikanan budi daya mencapai 18.791 hektare. Dari jumlah tersebut, yang terdampak banjir dengan luas 1.954,70 hektare.

Cut Ida Mariya mengatakan tambak terdampak banjir tersebut tersebar di lima kecamatan di Kabupaten Aceh Timur. Untuk komoditas perikanan yang terdampak banjir terdiri udang vaname, bandeng, nila, salin dan kakap.

Kelima kecamatan tersebut yakni Kecamatan Julok, Kecamatan Sungai Raya, Kecamatan Rantau Seulamat, Kecamatan Pereulak Barat, dan Kecamatan Pereulak.

"Dampak bencana banjir akhir tahun ini telah mengakibatkan banyak tambak masyarakat, terutama budi daya perikanan mengalami kerusakan, sehingga gagal panen," kata Cut Ida Mariya.

Sementara itu, Bupati Aceh Timur Hasballah meminta instansi terkait melaporkan data kerusakan akibat banjir, termasuk sektor perikanan. Hal ini penting untuk upaya membantu masyarakat yang terdampak bencana alam tersebut.

"Kepala OPD segera update data terbaru apapun bentuk kerusakan infrastruktur yang rusak. Ini harus segera dilaksanakan agar pemerintah pusat dapat mengetahui apa kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana," kata Hasballah.

FOLLOW US