• News

Organisasi HAM Korsel Ungkap Diskriminasi LGBT Masih Tinggi di Korea Selatan

Ariyan Rastya | Kamis, 13/01/2022 17:20 WIB
Organisasi HAM Korsel Ungkap Diskriminasi LGBT Masih Tinggi di Korea Selatan Para pengunjuk rasa meminta anggota parlemen untuk meloloskan undang-undang anti-diskriminasi di luar Majelis Nasional di Seoul pada hari Selasa. (Foto: The Korea Herald)

JAKARTA - Organisasi Hak Asasi Manusia Korea Selatan “Human Rights Watch” mengatakan bahwa tingkat diskriminasi terhadap perempuan, LGBT, ras, dan etnis minoritas masih merajalela di negeri ginseng tersebut pada hari Kamis 13/1.

Korea Selatan telah digambarkan sebagai “demokrasi mapan yang sebagian besar menghormati hak-hak sipil, politik, ekonomi, sosial, dan budaya,” namun masalah hak asasi manusia yang signifikan tetap ada, kata pengawas hak asasi manusia internasional.

Sebuah laporan terbaru dari organisasi HAM Korea mencatat bahwa meskipun gerakan hak-hak LGBT berkembang, minoritas seksual terus menghadapi permusuhan dan diskriminasi berat, terutama di angkatan bersenjata. Seprti kasus baru-baru ini yang melanda seorang tentara transgender terbuka pertama di negara itu, Byun Hee-su, yang dipaksa untuk diberhentikan dan kemudian bunuh diri.

“Di sekolah, anak-anak dan remaja LGBT mengalami isolasi dan perlakuan buruk yang parah, termasuk intimidasi dan pelecehan, kurangnya dukungan kesehatan mental rahasia, pengecualian dari kurikulum sekolah, dan diskriminasi identitas gender,” kata laporan itu dikutip dari The Korea Herald.

Saat ini Korea Selatan sedang berjuang untuk mengatasi kejahatan seks cyber berbasis gender yang merajalela, termasuk penyebaran luas gambar seksual perempuan dan anak perempuan di internet tanpa persetujuan mereka, kata laporan itu.

FOLLOW US