JAKARTA - Turki mencatat 74.266 kasus baru Covid-19 dalam waktu 24 jam. Menurut data Kementerian Kesehatan, angka harian tersebut merupakan yang tertinggi selama pandemi. Hal itu mendorong kementerian untuk memperingatkan kembali bahaya yang disebabkan oleh varian Omicron.

Dari Reuters dilansir, sekitar 137 kematian terkait virus corona terjadi pada waktu yang sama. Pada akhir Desember lalu, kasus harian mencapai sekitar 20.000.

"Ketika kasus karena varian Omicron menjadi dominan, Omicron akan menjadi sumber bahaya bagi mereka yang berada dalam kelompok berisiko dan dapat menyebabkan kematian di antara orang tua dan orang yang sakit kronis," kata Menteri Kesehatan Fahrettin Koca di Twitter, Selasa, 11 Januari 2022.

Sementara itu, Reuters mencatat perkembangan Covid di beberapa negara di Eropa sebagai berikut:

- Irlandia diharapkan untuk mencabut pembatasan pergerakan orang yang telah melakukan kontak dekat dengan seseorang yang menderita Covid-19 jika mereka divaksinasi lengkap dengan booster dan tidak memiliki gejala.

- Inggris melaporkan 120.821 kasus baru Covid-19 pada hari Selasa, terjadi penurunan dari angka 142.224 pada hari Senin, dan 379 kematian lainnya dalam 28 hari setelah tes positif, naik sebanyak 77 kasus, menurut data pemerintah.

- Prancis pada hari Selasa melaporkan 368.149 kasus virus corona baru, angka harian tertinggi selama pandemi.

- Rusia memperingatkan pada hari Selasa bahwa mereka dapat menghadapi peningkatan "sangat intens" dalam kasus varian Omicron dalam beberapa minggu mendatang dan pihak berwenang yang mempersiapkan gelombang infeksi baru mengatakan mereka akan menyediakan lebih banyak tempat tidur rumah sakit di Moskow.