• News

Kamp Pengungsi Rohingya Terbakar, 5.000 Orang Kehilangan Rumah

Yati Maulana | Selasa, 11/01/2022 02:52 WIB
Kamp Pengungsi Rohingya Terbakar, 5.000 Orang Kehilangan Rumah Kebakaran melanda kamp pengungsi Rohingya di Bangladesh. Foto: Aljazeera

JAKARTA - Kebakaran melanda sebuah kamp pengungsi Rohingya di tenggara Bangladesh pada hari Minggu, 9 Januari 2022 yang menghancurkan ratusan rumah. Kebakaran melanda Camp 16 di Cox`s Bazar, sebuah distrik perbatasan tempat lebih dari satu juta pengungsi Rohingya tinggal, dengan sebagian besar telah melarikan diri dari tindakan keras yang dipimpin militer di Myanmar pada 2017.

Mohammed Shamsud Douza, seorang pejabat pemerintah Bangladesh yang bertanggung jawab atas pengungsi, mengatakan pekerja darurat telah mengendalikan api. "Penyebab kebakaran belum dapat dipastikan," katanya, seperti dikutip Reuters.

Dari ALjazeera dilansir, api mulai di Kamp 16 dan menjalar melalui tempat perlindungan yang terbuat dari bambu dan terpal, menyebabkan lebih dari 5.000 orang kehilangan tempat tinggal. "Sekitar 1.200 rumah hangus terbakar," kata Kamran Hossain, juru bicara Batalyon Polisi Bersenjata, yang mengepalai keamanan di kamp tersebut, pada Minggu.

Abdur Rashid, 22, mengatakan api begitu besar sehingga dia lari menyelamatkan diri karena rumah dan perabotannya dilalap api. "Semua yang ada di rumah saya terbakar. Bayi dan istri saya sedang keluar. Ada banyak barang di rumah," katanya kepada AFP. "Saya menghemat 30.000 taka [350 dolar] dari bekerja sebagai buruh harian. Uangnya hangus terbakar. Saya sekarang berada di bawah langit terbuka. Aku kehilangan mimpiku."

Mohammad Yasin, 29, mengeluhkan kurangnya peralatan keselamatan kebakaran di kamp-kamp. "Kebakaran sering terjadi di sini. Tidak mungkin kami bisa memadamkan api. Tidak ada air. Rumah saya terbakar. Banyak dokumen yang saya bawa dari Myanmar juga dibakar. Dan di sini dingin," katanya.

Kobaran api lain juga melanda pusat perawatan Covid-19 untuk pengungsi di kamp pengungsi lain di distrik itu pekan lalu. Kebakaran dahsyat Maret lalu menyapu pemukiman pengungsi terbesar di dunia di Cox`s Bazar, menewaskan sedikitnya 15 pengungsi dan membakar lebih dari 10.000 gubuk.

Bangladesh dipuji karena menerima pengungsi yang melarikan diri melintasi perbatasan dari Myanmar, tetapi hanya sedikit berhasil menemukan rumah permanen bagi mereka. Pengungsi Rohingya dari Myanmar telah bertahun-tahun berlayar ke negara-negara seperti Malaysia, Thailand, dan Indonesia untuk mencari perlindungan.

Bulan lalu, Indonesia mengizinkan sebuah kapal yang penuh dengan pengungsi Rohingya, yang terdampar di lepas pantainya, untuk berlabuh setelah ada seruan dari organisasi bantuan untuk mengizinkan kapal tersebut mencari perlindungan.

FOLLOW US