• News

Junta Militer Myanmar Mendukung Perdamaian ASEAN

Akhyar Zein | Minggu, 09/01/2022 14:37 WIB
Junta Militer Myanmar Mendukung Perdamaian ASEAN Pemimpin junta milite Myanmar, Min Aung Hlaing, (foto: Reuters)

JAKARTA - Pemimpin junta militer di Myanmar setuju untuk mendukung upaya perdamaian Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) di negara itu, kata sebuah pernyataan resmi yang di lansir dari kantor berita Anadolu Agency.

Hal ini terjadi saat pertemuan antara Min Aung Hlaing dan Perdana Menteri Kamboja Hun Sen, yang sedang berkunjung ke Myanmar.

Menurut pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan mereka, pemimpin junta militer Myanmar mengatakan dia “menyambut” partisipasi utusan khusus ketua ASEAN di Myanmar untuk bergabung dalam pembicaraan gencatan senjata.

Militer Myanmar, yang dikenal secara lokal sebagai Tatmadaw, melancarkan kudeta militer pada Februari tahun lalu dan memenjarakan kepemimpinan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi yang bulan lalu dijatuhi hukuman empat tahun penjara.

Menurut Asosiasi Bantuan untuk Tahanan Politik yang berbasis di Myanmar, sekitar 1.447 orang tewas dan hampir 8.500 demonstran ditangkap dalam penumpasan brutal militer terhadap protes massa dan pemberontakan terhadap kekuasaan mereka.

Pemimpin militer itu mengatakan pemerintahnya telah “mendeklarasikan gencatan senjata lima bulan … hingga akhir Februari 2022 dan memutuskan untuk memperpanjangnya hingga akhir tahun.

Menurut pernyataan itu, dia mengatakan akan memfasilitasi kunjungan utusan khusus ASEAN ke negara itu dan pertemuan dengan semua pihak terkait, termasuk suku bangsa.

Hun Sen, pada bagiannya, menekankan bahwa perdamaian lengkap dan rekonsiliasi nasional tidak dapat dicapai tanpa partisipasi dan kesepakatan semua pihak yang terlibat.

FOLLOW US