• News

Diduga Berkhianat, Kazakhstan Tangkap Mantan Kepala Keamanan

Yati Maulana | Sabtu, 08/01/2022 18:33 WIB
Diduga Berkhianat, Kazakhstan Tangkap Mantan Kepala Keamanan Karim Massimov. Foto:Reuters

JAKARTA - Komite Keamanan Nasional mengungkapkan, pihak berwenang di Kazakhstan telah menahan Karim Massimov, mantan kepala komite keamanan nasional, atas dugaan pengkhianatan. Massimov, yang dipecat pekan ini ketika protes berkecamuk di seluruh negara Asia Tengah itu, ditahan bersama beberapa pejabat lainnya.

Namun demikian, Komite Keamanan Nasional tidak menyebutkan nama mereka atau memberikan rincian lebih lanjut. Reuters tidak dapat menghubungi Massimov.

Puluhan orang tewas dan gedung-gedung publik di seluruh Kazakhstan telah digeledah dan dibakar dalam kerusuhan terburuk yang pernah dialami dalam 30 tahun kemerdekaan negara bekas republik Soviet dalam 30 tahun kemerdekaan.

Setelah beberapa hari kekerasan, pasukan keamanan tampaknya telah merebut kembali jalan-jalan di kota utama Kazakhstan pada hari Jumat, 7 Januari 2022. Presiden Kassym-Jomart Tokayev yang didukung Rusia, mengatakan dia telah memerintahkan pasukannya untuk menembak mati guna meredam pemberontakan di seluruh negeri.

Atas undangan Tokayev, aliansi militer yang dipimpin Rusia telah dikerahkan pada saat ketegangan tinggi dalam hubungan Timur-Barat. Rusia dan Amerika Serikat bersiap-siap untuk pembicaraan minggu depan tentang krisis Ukraina.

Massimov secara luas dipandang sebagai sekutu dekat mantan presiden Nursultan Nazarbayev. Dia telah dua kali menjadi perdana menteri dan juga menjabat sebagai kepala administrasi kepresidenan di bawah Nazarbayev.

Nazarbayev, 81, adalah penguasa terlama di negara bekas Soviet hingga ia menyerahkan kursi kepresidenan kepada Tokayev pada 2019. Keluarganya diyakini secara luas mempertahankan pengaruh di Nur-Sultan, ibu kota yang dibangun khusus dengan namanya.

FOLLOW US