• Kabar Transportasi

Pemegang STID di Pelabuhan Tanjung Priok Capai 7.000

Yahya Sukamdani | Kamis, 06/01/2022 18:31 WIB
Pemegang STID di Pelabuhan Tanjung Priok Capai 7.000 Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta Capt. Wisnu Handoko.

JAKARTA – Pemegang Single Truck Identification Data (STID) di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta hingga hari ini, Kamis (6/1/2022), telah mencapai sekitar tujuh ribu. Sedangkan perusahaan yang telah disetujui permohonan melakukan kegiatan usaha (PMKU) ada 320 perusahaan.

“Perhari ini, sudah tembus hampir 7.000-an pemegang STID di Pelabuhan Tanjung Priok,” kata Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Capt. Wisnu Handoko.

Sedangkan kondisi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) di Priok cukup kondusif sampai saat ini. Hasil Pleno TKBM dari registrasi TKBM 2021 di Pelabuhan Priok berjumlah 2.213 TKBM baik yang berusia di bawah 50 tahun maupun di atas 50 tahun.

“Jumlah perusahaan pelayaran yang berkegiatan di pelabuhan Priok mencapai 248 perusahaan, keagenan kapal 94 perusahaan, 106 Perusahaan Bongkar Muat (PBM), 178 Perusahaan Jasa Pengurusan Transportasi (JPT) dan 566 Perusahaan Trucking,” jelas Wisnu.

Sedangkan Rencana Kerja (outlook) Tahun 2022 ini Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok akan terus berupaya mengembangkan Terminal Booking dan Return Cargo (TBRC). Fasilitas ini diharapkan untuk payment, receiving impor dan ekspor, booking online, truck check, dan receipt slip.

“Sehingga ke depannya lebih tertata dan lebih baik untuk mendukung Nasional Logistic System (NLE). Hal ini nantinya akan terkolaborasi dengan komunitas logistik lainnya,” ungkap mantan kepala Kantor Kesyahbandaraan Utama Tanjung Priok ini.

Pada kesempatan yang sama, GM Pelindo (Persero) Regional 2 Cabang Tanjung Priok Silo Santoso menyampaikan mengenai traffic kapal, barang, dan penumpang di Pelabuhan Tanjung Priok.

“Tahun 2021 ini traffic kapal di Pelabuhan mengalami peningkatan 4,89 % dibandingkan Tahun 2020 sedangkan Gross Tonnage (GT) mengalami penurunan 6,09 %. Penurunan GT yang signifikan terjadi di kapal-kapal luar negeri, hal ini dikarenakan kondisi pandemi yang masih terjadi dan pemulihan ekonomi yang belum pulih sepenuhnya,” ujar Silo.

Traffic barang di Pelabuhan Tanjung Priok mengalami peningkatan baik yang peti kemas maupun yang non peti kemas. Sedangkan untuk penumpang yang melalui Pelabuhan Tanjung Priok meningkat baik yang embarkasi maupun debarkasi.

FOLLOW US