JAKARTA - Petenis nomor satu dunia, Novak Djokovic, ditolak masuk ke Australia pada Kamis, 6 Januari 2022. Penolakan itu terjadi di tengah badai protes tentang keputusan untuk memberinya pengecualian medis dari persyaratan vaksinasi Covid-19 agar bisa ikut turnamen Australia Terbuka.

Djokovic, yang secara konsisten menolak untuk mengungkapkan status vaksinasinya sambil secara terbuka mengkritik kewajiban vaksin, memulai kehebohan ketika dia mengatakan di Instagram bahwa dia telah menerima pengecualian medis untuk mengejar kemenangan Grand Slam ke-21 pada 17 Januari.

Pengumuman itu memicu protes di Australia, khususnya di kota tuan rumah turnamen, Melbourne, yang telah mengalami penguncian kumulatif terlama di dunia untuk menangkal virus corona. Namun, langkah pemerintah Australia untuk memblokir masuknya Djokovic menyebabkan perselisihan antara Canberra dan Beograd.

Berikut reaksi berbagai pihak atass penolakan terhadap Djokovic masuk ke Australia, yang dihimpun oleh Reuters:

PERNYATAAN PASUKAN PERBATASAN AUSTRALIA

"Djokovic gagal memberikan bukti yang sesuai untuk memenuhi persyaratan masuk ke Australia, dan visanya kemudian dibatalkan. Non-warga negara yang tidak memiliki visa masuk yang sah, atau yang visanya dibatalkan, akan ditahan dan dikeluarkan dari Australia."

PM AUSTRALIA, SCOTT MORRISON, DI TWITTER

"Visa Djokovic telah dibatalkan. Aturan adalah aturan, terutama jika menyangkut perbatasan kita. Tidak ada yang di atas aturan ini. Kebijakan perbatasan kami yang kuat sangat penting bagi Australia yang memiliki salah satu tingkat kematian terendah di dunia akibat Covid, kami terus waspada."

PRESIDEN SERBIA, ALEKSANDAR VUCIC, DI INSTAGRAM

"Saya memberi tahu Novak kami bahwa seluruh Serbia bersamanya dan bahwa tubuh kami melakukan segalanya untuk melihat bahwa pelecehan terhadap pemain tenis terbaik dunia segera diakhiri."

MANTAN CHIEF EXECUTIVE AUSTRALIA OPEN, PAUL MCNAMEE, DI TWITTER

"Bagi mereka yang bertanya, semua pemain melalui proses visa yang sama yang diawasi oleh Tennis Australia untuk bermain di Australia Terbuka (karena non-Australia saat ini tidak dapat masuk). Sehingga menimbulkan keyakinan bahwa Djokovic adalah satu-satunya pemain yang visanya diberikan, dan kemudian dibatalkan."

PEMAIN TENIS UKRAINIA, SERGIY STAKHOVSKY, DI TWITTER

"Ketika lain kali seseorang akan memberi tahu Anda `Olahraga tidak mengganggu politik` Anda ingat 6 Januari 2022 ketika `ego` murni politik tidak mengizinkan pemain tenis terbaik di dunia untuk memasuki negara yang ... `lembaga pemerintah` diizinkan masuk."

PEMAIN TENIS AMERIKA, TENNYS SANDGREN, DI TWITTER

"Untuk memperjelas di sini, dua dewan medis terpisah menyetujui pembebasannya. Dan politisi menghentikannya. Australia tidak pantas menjadi tuan rumah grand slam."

PENULIS TENIS, BEN RTHENBERG, DI TWITTER

"Apa pun yang terjadi saat ini terungkap di sini, ini sepenuhnya kesalahan Novak Djokovic karena tidak mendapatkan vaksin sejak awal, yang harus dia lakukan `berbulan-bulan`. Skenario kasus terbaik untuk semua orang adalah Novak yang kebingungan memainkan #AusOpen tanpa drama. Dia memilih untuk menentangnya."