• News

Tersangka Kebakaran Gedung Parlemen Afrika Selatan Ditangkap

Yati Maulana | Senin, 03/01/2022 11:53 WIB
Tersangka Kebakaran Gedung Parlemen Afrika Selatan Ditangkap Gedung parlemen afrika Selatan di Cape Town terbakar dan menyebabkan atap gedung runtuh. Foto: Reuters

JAKARTA - Seorang pria berusia 50-an tahun ditangkap terkait kebakaran yang melanda gedung parlemen Afrika Selatan, Minggu, 2 Desember 2022. Dari Reuters dilansir bahwa kebakaran tersebut menyebabkan kerusakan parah, merobohkan atap dan men ghangsukan seluruh lantai gedung.

Kebakaran terjadi di pagi hari dan pihak berwenang mengatakan sistem sprinkler tampaknya telah dirusak sehingga tidak berfungsi. Menjelang sore, petugas pemadam kebakaran masih berusaha memadamkan api di salah satu dari beberapa gedung yang membentuk kompleks parlemen di ibukota Cape Town tersebut.

Menteri Pekerjaan Umum dan Infrastruktur, Patricia De Lille mengatakan kepada wartawan, bahwa kasus itu telah diserahkan ke unit polisi elit bernama Hawks. "Adalah peran Hawks untuk menyelidiki setiap serangan terhadap institusi politik," kata De Lille.

Parlemen mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa tersangka adalah seorang pria berusia 50-an. Tidak ada laporan korban cidera.

Penyebab kebakaran belum diketahui tetapi De Lille mengatakan bahwa menurut laporan yang diterimanya, latihan kebakaran dan pemeliharaan standar telah dilakukan tepat sebelum parlemen ditutup untuk liburan Natal dan Tahun Baru dan semuanya termasuk alat penyiram berfungsi.

"Apa yang ditemukan pagi ini adalah seseorang telah menutup salah satu katup dan kemudian tidak ada air untuk memicu sistem penyiram otomatis menyala," kata De Lille. Dia juga mengatakan bahwa rekaman CCTV mengkonfirmasi bahwa seseorang berada di dalam gedung sejak pagi.

Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan kepada wartawan setelah mengunjungi lokasi itu bahwa pekerjaan parlemen akan terus berlanjut meskipun terjadi kebakaran. Dia juga memuji petugas pemadam kebakaran karena menyelamatkan "aset nasional yang sangat penting dari pemerintah kita".

Kompleks parlemen, sebagian merupakan bangunan yang berdiri sejak 1884, terdiri dari beberapa bagian seperti Majelis Nasional, atau Majelis Rendah Parlemen, yang terletak di sayap baru. Majelis tinggi, atau Dewan Provinsi Nasional (NCOP), terletak di sayap lama yang juga digunakan untuk rapat komite.

Jean-Pierre Smith, anggota komite walikota Cape Town yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan, mengatakan atap gedung lama telah runtuh, dan menambahkan api telah memusnahkan lantai tiga gedung, termasuk ruang kantor dan gimnasium. Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa alarm kebakaran parlemen hanya berbunyi ketika petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

Menjelang sore asap sebagian telah mereda setelah mengepul selama berjam-jam dari atap dan pintu masuk Majelis Nasional. Namun kepala dinas pemadam kebakaran Kota Cape Town Jermaine Carelse mengatakan api masih menyala, dan sekarang terkonsentrasi di lantai satu dan tiga.

Kebakaran ini aalah yang kedua kalinya terjadi pada gedung parlemen tersebut dalam setahun ini. Pada bulan Maret 2021 juga terjadi kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.

"Sangat mengerikan bahwa hal seperti itu terjadi sejak awal, tidak perlu dipertanyakan lagi. Apakah itu akibat pelanggaran keamanan, yang mungkin terlihat oleh sebagian orang, kami tidak tahu," Wakil Ketua DPR Majelis Nasional Lechesa Tsenoli mengatakan.

Ketua Majelis Nasional Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengatakan kepada wartawan bahwa pidato kenegaraan Ramaphosa di sesi gabungan parlemen akan berjalan sesuai rencana pada 10 Februari tetapi tempat alternatif harus digunakan.

FOLLOW US