JAKARTA - Gedung parlemen Afrika Selatan terbakar pada Minggu, 2 Januari 2022, seperti dilansir dari Reuters. Kebakaran ini menyebabkan kerusakan parah yang meruntuhkan atap dan memusnahkan seluruh lantai di satu gedung. Petugas pemadam kebakaran baru memadamkan sebagian api setelah beberapa jam. Menjelang dini hari, asap mulai mereda setelah mengepul dari salah satu bagioan gedung dalam kompleks parlemen di ibu kota Afrika Selatan, Cape Town.

Menteri Pekerjaan Umum dan Infrastruktur Patricia De Lille mengatakan kepada wartawan bahwa tidak ada laporan korban luka. Penyebab kebakaran belum diketahui.

Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan kepada wartawan setelah menilai beberapa kerusakan bahwa pekerjaan parlemen akan berlanjut. "Saya percaya seseorang sedang ditahan sekarang dan mereka sedang diinterogasi", kata Ramaphosa, tapi dia tak memberi keterangan rinci.

"Sepertinya sistem sprinkler tidak berfungsi sebagaimana mestinya, tetapi penampilan (petugas pemadam kebakaran) mereka dan kedatangan mereka ke sini telah menyelamatkan aset nasional yang sangat penting dari pemerintah kita," kata Ramaphosa.

Kompleks parlemen, beberapa di antaranya didirikan pada tahun 1884, terdiri dari sekelompok bangunan. Majelis Nasional, atau Majelis Rendah Parlemen, terletak di tempat yang dikenal sebagai Sayap Baru.

Majelis tinggi, atau Dewan Provinsi Nasional (NCOP), terletak di bagian Sayap Lama atau Majelis Lama, yang juga digunakan untuk rapat komite.

"Api telah dipadamkan di Sayap Lama. Petugas pemadam kebakaran saat ini berusaha mengendalikan api di Sayap Baru, di mana api telah mempengaruhi Kamar Majelis Nasional," kata parlemen dalam sebuah pernyataan.

Jean-Pierre Smith, anggota komite walikota Cape Town yang bertanggung jawab atas keselamatan dan keamanan, mengatakan atap gedung lama telah runtuh, dan api telah memusnahkan lantai tiga gedung, termasuk ruang kantor dan gimnasium.

Dia juga mengatakan kepada wartawan bahwa alarm kebakaran parlemen hanya berbunyi ketika petugas pemadam kebakaran sudah berada di lokasi.

Kebakaran, yang terjadi sebelum pukul 6 pagi, adalah kebakaran kedua di parlemen dalam waktu kurang dari setahun. Pada bulan Maret terjadi kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.

Ketua Majelis Nasional Nosiviwe Mapisa-Nqakula mengatakan kepada wartawan bahwa pidato kenegaraan Ramaphosa di sesi gabungan parlemen akan berjalan sesuai rencana pada 10 Februari tetapi tempat alternatif harus digunakan.

"Sangat disayangkan hal ini terjadi karena memang parlemen adalah titik kunci nasional dan ini adalah tempat yang tepat dari mana presiden harus berpidato pada bangsa," kata Mapisa-Nqakula.