• News

Amerika Minta China dan Hong Kong Bebaskan Jurnalis Stand News

Yati Maulana | Kamis, 30/12/2021 11:28 WIB
Amerika Minta China dan Hong Kong Bebaskan Jurnalis Stand News Penangkapan pengelola media pro demokrasi Hong Kong, Stand News

JAKARTA - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Antony Blinken, Rabu, 29 Desember 2021, meminta pihak berwenang China dan Hong Kong untuk segera membebaskan anggota staf media pro-demokrasi Stand News yang ditangkap setelah penggerebekan polisi.

"Kami meminta pihak berwenang RRC dan Hong Kong untuk berhenti menargetkan media bebas dan independen Hong Kong dan segera membebaskan para jurnalis dan eksekutif media yang telah ditahan dan didakwa secara tidak adil," kata Blinken dalam sebuah pernyataan, merujuk pada Republik Rakyat China, seperti dirilis dari Reuters. "Dengan membungkam media independen, RRC dan otoritas lokal merusak kredibilitas dan kelangsungan hidup Hong Kong," katanya.

Stand News, didirikan pada tahun 2014 sebagai organisasi nirlaba, adalah media pro-demokrasi paling menonjol yang tersisa di Hong Kong setelah penyelidikan keamanan nasional tahun ini juga menutup tabloid Apple Daily milik taipan Jimmy Lai yang dipenjara.

Serangan Stand News menimbulkan lebih banyak kekhawatiran tentang kebebasan pers di bekas jajahan Inggris, yang kembali ke pemerintahan China pada tahun 1997 dengan janji bahwa kebebasannya, termasuk kebebasan pers, akan dilindungi.

Kantor media pro-demokrasi Hong Kong Stand News ditutup pada hari Rabu setelah polisi menggerebek kantornya, membekukan asetnya, dan menangkap staf senior atas dugaan pelanggaran "publikasi hasutan." Tindakan polisi itu memicu kecaman oleh Jerman dan Kantor Hak Asasi Manusia PBB, yang mengatakan pihaknya khawatir dengan "penutupan ruang sipil untuk berbicara dan mengekspresikan diri mereka secara bebas".

FOLLOW US