• Gaya Hidup

Keberadaan Kambing Kini Masuk Peta Digital Berlin

Yati Maulana | Selasa, 28/12/2021 16:22 WIB
Keberadaan Kambing Kini Masuk Peta Digital Berlin Ilustrasi penyewaan Grab (foto: Google)

Dua pakar informasi dan teknologi di Berlin menciptakan peta digital yang menunjukkan lokasi seluruh kambing di kota itu. Orang-orang kini dapat menemukan kambing yang paling dekat dengannya. Adapun alasan pembuatan peta digital ini, tak muluk-muluk selain hanya ingin "berbagi kegembiraan."

Kambing-kambing di kota Berlin kini semakin mudah dilacak, kalau-kalau Anda mencari hewan tersebut. Lokasi hewan tersebut ditandai pada peta yang dibuat insinyur teknologi informasi, Anna Berezhkova. Ia adalah salah seorang pencipta Goat Map Berlin, atau Peta Kambing Berlin.

Gagasannya sederhana. Peta ini menunjukkan lokasi kambing-kambing kota itu dan apakah kambing itu dapat ditemui secara gratis atau harus dengan membayar tiket masuk.

Peta yang diciptakan dengan Google My Maps ini juga membuat orang dapat menciptakan tur kambing mereka sendiri di ibu kota Jerman itu, sambil melihat-lihat pemandangan kota dalam perjalanan mengunjungi kambing-kambing tersebut.

"Kami sebenarnya hanya ingin berbagi dengan orang lain, agar orang lain tahu. Kami memunculkan ide ini karena menyadari bahwa kami tidak tahu di mana semua lokasi kambing itu," kata Berezhkova, seperti dikutip dari VoAIndonesia.

Sekarang ini ada 24 lokasi di peta. Tanda hitam untuk lokasi kambing yang dapat dikunjungi secara gratis dan tanda merah untuk lokasi kambing di tempat yang mengharuskan bea masuk.

Peta itu juga menunjukkan “kambing palsu”, seperti patung hewan tersebut.

Peta itu kemungkinan besar tidak menghasilkan uang banyak bagi Berezhkova. Tentu saja peta ini bebas digunakan, dan pasar – warga Berlin pencinta kambing – mungkin juga terbatas.

"Terakhir kali saya cek, peta kami dilihat 11 ribu kali. Saya tidak tahu pasti berapa banyak yang menyimpannya dan menggunakannya setiap hari. Kami memiliki hampir 600 pengikut di Instagram. Jadi ini bukan ceruk pasar hiburan yang luas, tetapi Anda tahu, ada saja yang berminat," tambahnya.

Konstantin Kochetov, yang mengembangkan seni kecerdasan buatan (AI) mengenai kambing, menikmati sekali tur kambing di Berlin. "Meskipun cuaca buruk dan apa pun yang terjadi, kita datangi saja kambing itu dan memberinya makan, mengelus-elusnya, dan Anda akan merasa luar biasa. Ini perasaan yang menyenangkan," katanya.

Berezhkova mengatakan ada beberapa orang yang telah menghubunginya untuk mengatakan bahwa kambing di peta itu menjadi semacam penghilang stres saat rehat makan siang atau sepulang kerja. Kapan pun mereka stres atau semacam itu, mereka tahu bahwa mereka dapat mendatangi kambing, melihat kambing, menjadi lebih tenang dan gembira, lanjutnya.

Karena itu, proyek ini bukanlah dimaksudkan untuk mendatangkan penghasilan besar atau untuk menciptakan ketenaran, tetapi hanya memberi kebahagiaan bagi sejumlah orang. Dan tentu saja, untuk melihat kambing!

FOLLOW US