• News

Taliban Larang Wanita Lakukan Perjalanan Jauh, Ini Alasannya!

Asrul | Minggu, 26/12/2021 17:03 WIB
Taliban Larang Wanita Lakukan Perjalanan Jauh, Ini Alasannya! Ilustrasi wanita kenakan cadar (foto: Republika)

JAKARTA - Otoritas Taliban Afghanistan mengatakan pada Minggu melarang perempuan melakukan perjalanan menggunakan transportasi kecuali ditemani oleh kerabat dekat pria.

 

 

sebelumnya kementerian juga sempat meminta saluran televisi Afghanistan untuk berhenti menayangkan drama dan sinetron yang menampilkan aktor wanita.

Kementerian juga telah meminta jurnalis TV perempuan untuk mengenakan jilbab saat presentasi.

MuHajjir mengatakan Minggu bahwa jilbab juga akan diperlukan bagi wanita yang mencari transportasi. Arahan kementerian juga meminta orang untuk berhenti memutar musik di kendaraan mereka.

Interpretasi Taliban tentang jilbab – yang dapat berkisar dari penutup rambut hingga cadar atau penutup seluruh tubuh – tidak jelas, dan mayoritas wanita Afghanistan sudah mengenakan jilbab.

Sejak mengambil alih kekuasaan pada Agustus, Taliban telah memberlakukan berbagai pembatasan pada perempuan dan anak perempuan, meskipun menjanjikan aturan yang lebih lunak dibandingkan dengan tugas pertama mereka berkuasa pada 1990-an.

Di beberapa provinsi, otoritas Taliban setempat telah dibujuk untuk membuka kembali sekolah - tetapi banyak anak perempuan masih terputus dari pendidikan menengah.

Awal bulan ini, kelompok Islamis mengeluarkan dekrit atas nama pemimpin tertinggi mereka yang memerintahkan pemerintah untuk menegakkan hak-hak perempuan.

Keputusan tersebut tidak menyebutkan akses anak perempuan ke pendidikan.

Aktivis berharap bahwa pertempuran Taliban untuk mendapatkan pengakuan internasional dan mendapatkan bantuan mengalir kembali ke salah satu negara termiskin di dunia akan menyebabkan mereka membuat konsesi untuk perempuan.

Penghormatan terhadap hak-hak perempuan telah berulang kali dikutip oleh para donor global utama sebagai syarat untuk memulihkan bantuan.

Hak-hak perempuan sangat dibatasi selama masa kekuasaan Taliban sebelumnya. Mereka kemudian dipaksa memakai cadar, hanya diperbolehkan keluar rumah dengan pendamping laki-laki dan dilarang bekerja dan pendidikan. (Arab News)

FOLLOW US