JAKARTA - Target penerimaan imigran di Kanada tercapai dengan memberikan 401 ribu permanent resident sehingga menjadi jumlah terbesar dalam sejarah negara itu.

“Tahun lalu, kami menetapkan tujuan yang ambisius. Hari ini, kami mencapainya," kata Menteri Imigrasi, Pengungsi, dan Kewarganegaraan Sean Fraser dalam sebuah pernyataan.

"Ini adalah momen bersejarah bagi negara kami, karena kami menyambut jumlah warga baru tertinggi dalam satu tahun sepanjang sejarah kami."

Rekor sebelumnya adalah 400.000 pendatang yang terjadi pada 1913.

Tetapi para imigran awal itu kebanyakan dari Inggris dan Eropa.

Sementara angka 401.000, pemerintah Kanada tidak merinci berdasarkan negara tertentu, namun mereka datang  dari berbagai tempat termasuk; China, India, Filipina, Nigeria, Iran, AS dan Turki.

Dalam sensus Dalam sensus Kanada pada 2016, terdapat 63.955 orang penduduk asal Turki.

Fraser mengatakan mayoritas pendatang baru sudah berada di Kanada dengan status sementara.

Sementara banyak negara "menutup pintu mereka untuk pengungsi," Kanada mengeluarkan ucapan selamat datang untuk para imigran, katanya.

Satu dari tiga bisnis Kanada saat ini dimiliki oleh imigran, dan satu dari empat warga pendatang adalah pekerja pada sektor kesehatan/" style="text-decoration:none;color:#228239;font-weight: 700;">sektor kesehatan.

"Kanada membutuhkan imigran untuk mendorong ekonomi, memperkaya masyarakat dan mendukung populasi yang menua," kata pernyataan itu.

"Bisnis, pakar pasar tenaga kerja, dan ekonom semuanya sepakat bahwa imigrasi menciptakan lapangan kerja, mendorong inovasi, dan membantu mengatasi kekurangan tenaga kerja."

Imigrasi menyumbang hampir 100 persen dari pertumbuhan angkatan kerja Kanada, dan pada tahun 2036, imigran akan mewakili hingga 30% dari populasi Kanada, kata Fraser.

Imigran mendominasi pekerjaan yang berhubungan dengan kesehatan di Kanada, yaitu 37 persen apoteker, 36 persen dokter, 39 persen dokter gigi, 23 persen perawat terdaftar dan 35 persen perawat dan pekerjaan kesehatan lainnya.(AA)