JAKARTA - Sebuah kapal feri terbakar di Bangladesh Selatan pada hari Jumat 24/12 tepatnya di tengah sungai dekat kota Jhalakathi saat kapal tersebut akan berlayar ke Ibu Kota Dhaka ke kota Barguna.

Pejabat setempat mengkonfirmasi setidaknya ada 37 orang tewas dan sekitar 100 lainnya luka-luka dalam kecelakaan nahas tersebut.

Beberapa korban tenggelam setelah melompat ke air karena ingin menyelamatkan diri dari kobaran api.

Jumlah korban kemungkinan akan terus meningkat karena banyak penumpang mengalami luka bakar parah. Sebanyak 500 orang dilaporkan berada di kapal tersebut.

Dilansir dari BBC, api diyakini berasal dari ruang mesin dan dengan cepat menyebar saat feri melakukan perjalanan di sepanjang sungai Sugandha pada dini hari, kata petugas pemadam kebakaran Kamal Hossain Bhuiyan.

Seorang nenek tua yang merupakan penumpang yang selamat, mengatakan kepada kantor berita AFP bahwa kebanyakan orang sedang tidur ketika kebakaran terjadi.

"Kami tidur di atas tikar di dek lantai dasar, Cucu saya yang berusia sembilan tahun, Nayeem, bersama saya, dia melompat ke sungai. Saya tidak tahu apa yang terjadi padanya,” kata nenek tua itu.

Sebuah komite khusus telah dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut.

Kecelakaan kapal feri sering terjadi di Bangladesh, dengan beberapa insiden yang disebabkan oleh kepadatan penduduk, dan standar pemeliharaan dan keselamatan yang buruk di banyak galangan kapal di negara itu.

Pada Juni 2020, puluhan orang tewas ketika sebuah kapal yang membawa sekitar 50 orang terbalik di dekat Dhaka.