• Gaya Hidup

Terinfeksi Omicron Bisa Turunkan Jumlah Sperma

Yati Maulana | Jum'at, 24/12/2021 08:04 WIB
Terinfeksi Omicron Bisa Turunkan Jumlah Sperma Tabung reaksi berlabel COVID-19 Tes Positif terlihat di depan tulisan OMICRON SARS-COV-2 dalam ilustrasi ini diambil 11 Desember 2021. (Foto: REUTERS/Dado Ruvic/Ilustrasi)

Jakarta - Peneliti di Inggris menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 bisa mengalami penurunan jumlah dan kualitas sperma. Ringkasan beberapa penelitian terbaru tentang Covid-19 ini, dilansir dari kantor berita Reuters. Penelitian ini masih memerlukan studi lebih lanjut untuk menguatkan temuan dan belum disertifikasi.

Menurut penelitian ini, infeksi yang disebabkan oleh varian Omicron tampaknya tidak lebih parah dibandingkan infeksi dari varian Delta. Para peneliti di Imperial College London membandingkan 11.329 orang yang terkonfirmasi terinfeksi varian Omicron dengan 200.000 orang yang terinfeksi varian lain.

Sejauh ini, menurut sebuah laporan yang dikeluarkan pada Senin, 20 Desember 2021, disebutkan bahwa tidak ada bukti Omicron memiliki tingkat keparahan yang lebih rendah daripada Delta. Hal itu dinilai dari proporsi orang yang dites positif yang melaporkan gejala, atau dengan proporsi kasus yang dirawat di rumah sakit.

Efektivitas dua dosis vaksin terhadap infeksi Omicron bergejala berkisar dari nol hingga 20 persen dan 55 persen hingga 80 persen setelah diberi vaksin dosis penguat atau booster. Laporan tersebut juga memperkirakan bahwa setelah mempertimbangkan faktor risiko individu, kemungkinan terinfeksi ulang varian Omicron adalah 5,4 kali lebih besar daripada infeksi ulang varian Delta.

Sebuah penelitian terhadap petugas kesehatan di era pra-Omicron memperkirakan bahwa infeksi SARS-CoV-2 sebelumnya memberikan perlindungan 85 persen terhadap infeksi kedua selama 6 bulan. Sementara, sebut penelitian tersebut, perlindungan terhadap infeksi ulang Omicron dari infeksi virus sebelumnya hanya 19 persen.

Bagian penting dari penelitian tersebut juga menyebutkan bahwa jumlah dan kualitas sperma sebagian besar orang yang telah terinfeksi covid-19 akan mengalami penurunan. Air mani itu sendiri tidak menular, kata para peniliti. Namun, di antara 35 pria yang memberikan sampel dalam waktu satu bulan setelah pemulihan, mengalami penurunan kualitas sperma sebesar 60 persen, dan jumlah sperma berkurang hingga 37 persen.

Penelitian serupa yang dilasir pada hari yang sama menyebutkan, sampel air mani yang diperoleh dari 120 pria Belgia dengan usia rata-rata 35 tahun, diambil rata-rata 52 hari setelah sembuh dari Covid-19. Sebanyak 51 pria mengalami penurunan kualitas sperma sebesar 37 persen dan penurunan jumlah sperma 29 persen. Sedangkan pada 34 pria yang memberikan sampel air mani setidaknya dua bulan setelah sembuh, mengalami penurunan kualitas sperma 28 persen, dan jumlah sperma turun sebesar 6 persen. Penelitian menyebutkan, tingkat keparahan infeksi Covid-19 tidak berkorelasi dengan karakteristik sperma.

"Pasangan yang ingin hamil harus diperingatkan bahwa kualitas sperma setelah terinfeksi Covid-19 bisa menjadi kurang optimal. Perkiraan waktu pemulihan adalah 3 bulan, tetapi studi lanjutan sedang dilakukan untuk mengkonfirmasi hal ini dan untuk menentukan apakah kerusakan permanen terjadi pada sebagian kecil pria," kata peneliti.

FOLLOW US