• Gaya Hidup

China Tawarkan Duit Bagi Warga yang Bersedia Punya Bayi

Yati Maulana | Jum'at, 24/12/2021 06:38 WIB
China Tawarkan Duit Bagi Warga yang Bersedia Punya Bayi Ilustrasi Bendera China

Jakarta - Jilin, di timur laut China menawarkan pinjaman bank kepada pasangan yang sudah menikah dan bersedia memiliki anak. Jumlah tawaran tersebut hingga 200.000 yuan atau sekitar 31.400 Dollar. Tawaran ini diluncurkan bersama provinsi lain yang juga memiliki program insentif keuangan untuk mengatasi populasi yang menurun.

Selain pinjaman dana, pasangan dengan dua atau tiga anak juga akan menikmati pembebasan dan pemotongan pajak pertambahan nilai, seperti disebutkan pemerintah Jilin dalam pernyataannya Kamis, 23 Desember 2021 yang dikutip dari Reuters.

Masalah demografis China di tiga provinsi timur laut yakni Jilin, Liaoning, dan Heilongjiang, membuat penduduk pergi ke provinsi lain untuk bekerja dan menunda pernikahan atau rencana memiliki keluarga. Akibatnya, populasi di wilayah tersebut turun 10,3 persen pada tahun 2020 dibandingkan tahun 2010. Di Jilin, penurunannya bahkan mencapai 12,7 persen.

Ketiga provinsi ini juga terdorong aktif menjalankan program tersebut setelah pemerintah China pada bulan Mei lalu menyatakan pasangan menikah sebaiknya memiliki hingga tiga anak, bukan dua.

Keputusan itu muncul setelah sensus menunjukkan bahwa populasi China saat ini berada pada laju terlemahnya dalam dekade terakhir sejak tahun 1950-an. Hal itu meningkatkan kecemasan bahwa China akan menjadi tua sebelum menjadi kaya akibat menunggu terlalu lama karena terjadi penurunan dalam kelahiran.

Data resmi terbaru juga menunjukkan China memiliki tingkat kesuburan 1,3 anak per wanita pada tahun 2020. Jumlah ini setara dengan masyarakat beruban di Jepang dan Italia, dan kurang dari sekitar 2 anak yang dibutuhkan untuk menggantikan orang tua mereka.

Pada bulan Oktober, Anhui di China timur memperingatkan bahwa jumlah kelahiran di provinsi tersebut dapat turun 17,8 persen tahun ini dari tahun 2020, yang semakin mempertajam penurunan populasi tersebut.

Pemerintah Jilin juga mengatakan akan memperpanjang durasi cuti hamil dan menyusui berbayar menjadi 180 hari dari 98 hari. Cuti para suami pun ditambah menjadi 25 hari dari 15 hari.

FOLLOW US