• News

Hampir Kedaluarsa, Nigeria Hancurkan 1 Juta Dosis Vaksin Covid

Akhyar Zein | Kamis, 23/12/2021 13:41 WIB
Hampir Kedaluarsa, Nigeria Hancurkan 1 Juta Dosis Vaksin Covid Dr Ngong Cyprian menerima dosis pertama vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) Oxford/AstraZeneca dari Dr Faisal Shuaib, Direktur Eksekutif dan Kepala Eksekutif Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional, di rumah sakit Nasional di Abuja, Nigeria, Maret 5, 2021. (foto: Reuters)

JAKARTA - Nigeria menghancurkan lebih dari 1 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca pada hari Rabu setelah pihak berwenang mengatakan bahwa vaksin tersebut tidak dapat digunakan sebelum tanggal kedaluwarsa.

Faisal Shuaib, kepala Badan Pengembangan Perawatan Kesehatan Primer Nasional Nigeria, mengatakan para pejabat kesehatan di negara terpadat di Afrika tidak punya banyak pilihan setelah menerima sumbangan dosis yang tidak memiliki banyak waktu simpan.

"Kami tahu negara maju yang membeli vaksin ini dan menimbunnya," katanya.

"Pada titik mereka akan kedaluwarsa, mereka menawarkannya untuk disumbangkan."

Pekan lalu Shuaib telah mengumumkan bahwa Nigeria tidak akan lagi menerima sumbangan semacam itu, meskipun dia tidak merinci secara terbuka apa yang dianggap oleh para pejabat sebagai umur simpan yang terlalu pendek.

Hanya 2% dari 206 juta orang Nigeria yang sepenuhnya divaksinasi, dan pejabat kesehatan telah menetapkan tujuan ambisius untuk memvaksinasi lebih dari seperempat populasi pada Februari. Sementara keragu-raguan tinggi, tingkat vaksinasi negara itu hampir dua kali lipat dalam seminggu terakhir.

Nigeria telah mengalami lonjakan infeksi yang dikonfirmasi sejak terdeteksi varian omicron yang sangat menular pada akhir November, mencatat peningkatan 500%  kasus selama dua minggu terakhir, menurut Pusat Pengendalian Penyakit Nigeria.

2.123 infeksi Covid-19 baru yang dikonfirmasi pada hari Selasa adalah penghitungan harian tertinggi sejak Januari lalu dan tertinggi kedua sejak pandemi dimulai.

"Jika kita ingin mengatasi pandemi Covid-19 ini, kita harus melakukan pekerjaan yang lebih baik untuk memastikan pasokan vaksin Covid-19 yang lebih baik," kata Shuaib. "Tidak ada negara yang bisa memberantas Covid-19 ... sampai semua negara bisa memberantasnya.(VOA)

FOLLOW US