• News

Tanah Longsor di Myanmar Tewaskan Satu Orang

Ariyan Rastya | Rabu, 22/12/2021 15:57 WIB
Tanah Longsor di Myanmar Tewaskan Satu Orang Dalam foto yang diambil lima jam setelah bencana, orang-orang terlihat mencari korban selamat. (Foto: BBC)

JAKARTA - Pertambangan batu giok di Myanmar Utara longsor pada hari Rabu 22/12 sekitar pukul 04:00 dini hari tadi. Akibat longsor tersebut, sekitar satu orang tewas dan 70 orang hilang dalam bencana alam di daerah Hpakant tersebut.

Saat ini operasi penyelamatan sedang berlangsung, dengan sebagian besar korban diyakini sebagai penambang batu giok ilegal.

 

Polisi setempat mengatakan bahwa tanah longsor mungkin saja disebabkan oleh luapan puing-puing yang dibuang dari truk ke tambang terbuka.

Reruntuhan menciptakan lereng besar yang bisa berbahaya di area yang ditebangi pohon, memaksa mereka yang mengais pecahan batu semi mulia untuk bekerja dalam kondisi berbahaya.

Beberapa hari yang lalu, setidaknya ada 10 penambang ilegal yang minim pengalaman dinyatakan hilang dalam tanah longsor lain di blok batu giok di Hpakant.

Dikutip dari BBC, diketahui bvahwa Myanmar adalah sumber batu giok terbesar di dunia tetapi tambangnya telah mengalami banyak kecelakaan selama bertahun-tahun.

Pada tahun 2020, lebih dari 160 orang yang sebagian besar adalah pendatang meninggal dalam suatu bencana terburuk di Hpakant setelah limbah pertambangan runtuh ke danau.

Akibat kecelakaan yang sering terjadi, penambangan batu giok di daerah Hpakant telah dilarang, tetapi sebagian penduduk sering melanggar peraturan tersebut sejak kurangnya lapangan pekerjaan akibat pandemi COVID-19.

Perdagangan batu giok Myanmar dilaporkan bernilai lebih dari $30 miliar (£24 miliar) per tahun, dengan Hpakant menjadi lokasi tambang batu giok terbesar di dunia.

 

FOLLOW US