• News

Produsen Vaksin As Moderna Sebut Suntikan Booster Efektif Terhadap Omicron

Asrul | Selasa, 21/12/2021 07:23 WIB
Produsen Vaksin As Moderna Sebut Suntikan Booster Efektif Terhadap Omicron Vaksin Moderna dari Amerika yang menjadi vaksin booster bagi tenaga kesehatan. (Foto: tempo.co)

Jakarta - Produsen vaksin Amerika Serikat (AS), Moderna menyatakan pada Senin bahwa suntikan boosternya efektif terhadap varian Omicron, setelah pengumuman hasil laboratorium yang digambarkan sebagai meyakinkan.

"Kami akan dapat mengandalkan vaksin ini untuk mengatasi lonjakan kasus Omicron dalam waktu dekat," kata presiden ModernaStephen Hoge pada panggilan konferensi, dikutip dari Reuters, Senin (20/12).

Namun dia mengatakan tes menunjukkan bahwa setelah hanya dua dosis, perlindungan terhadap Omicron secara substansial lebih rendah daripada melawan jenis COVID lainnya.

Pemberian vaksin Moderna dosis penuh sebagai suntikan booster juga memberikan lebih banyak perlindungan antibodi terhadap Omicron daripada injeksi setengah kekuatan yang saat ini diizinkan, menurut hasil yang diumumkan.

Studi laboratorium mengukur kadar antibodi penetral Omikron dalam sampel darah dari 40 orang yang memiliki kadar antibodi rendah sebelum mendapatkan booster.

Rekomendasi saat ini adalah memberikan 100 mikrogram vaksin Moderna sebagai dosis pertama dan kedua untuk perlindungan dari COVID-19, diikuti dengan booster 50 mikrogram.

Antibodi diukur 29 hari setelah peserta booster mendapat suntikan ketiga, dengan setengahnya mendapatkan dosis 50 mikrogram dan setengahnya lagi mendapatkan 100 mikrogram.

Moderna mengatakan, data awal menunjukkan respons antibodi terhadap Omicron pada dosis 50 mikrogram meningkat 37 kali lipat, tetapi ketika dosisnya digandakan, tingkat antibodi meningkat 83 kali lipat.

"Kami optimis dengan hati-hati mengingat data yang disajikan di sini ... bahwa dosis booster resmi 50 mikrogram harus memberikan perlindungan yang baik, kami berharap, terhadap varian Omicron," kata Hoge

"Kami berharap akan ada kebutuhan di masa depan untuk peningkatan musiman," sambung 

Uji klinis untuk vaksin yang ditargetkan kemungkinan akan dimulai pada awal 2022. Moderna sedang merencanakan vaksin yang menangani beberapa varian yang mengkhawatirkan pada saat yang sama untuk memperluas kekebalan.

Para ahli mendesak agar berhati-hati ketika menafsirkan studi laboratorium, dengan mengatakan bukti dunia nyata diperlukan untuk menentukan perlindungan terhadap penularan dan penyakit.

Pekan lalu sebuah studi dunia nyata dari Afrika Selatan menunjukkan dua suntikan mRNA serupa dari Pfizer-BioNTech menawarkan sekitar 70 persen perlindungan terhadap penyakit parah yang disebabkan oleh Omicron.

Dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Senin di harian Prancis Le Monde, CEO BioNTech Ugur Sahin mengatakan bahwa setelah suntikan ketiga, tusukan itu tampaknya memberikan perlindungan antara 70 dan 75 persen terhadap segala bentuk penyakit.

Dia menambahkan bahwa perusahaannya harus dapat menawarkan vaksin khusus Omicron mulai Maret, menunggu persetujuan dari regulator.

FOLLOW US