• Kabar Desa

BUMDes dan Desa Wisata Ikon Pemulihan Ekonomi Pascapandemi

Yahya Sukamdani | Sabtu, 18/12/2021 20:19 WIB
BUMDes dan Desa Wisata Ikon Pemulihan Ekonomi Pascapandemi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar (berkalung bunga) saat meresmikan bantuan sarana dan prasarana di Magetan, Jawa Timur. Foto: humas/katakini.com

MAGETAN – Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan Desa Wisata sebagai ikon pemulihan ekonomi pascapandemi. BUM Desa dan Desa Wisata dinilai berperan strategis untuk ketahanan ekonomi dan pemulihan ekonomi pasca keterpurukan akibat pandemi Covid-19.

BUMDes dan Desa Wisata adalah andalan, ikon sekaligus ujung tombak program pemulihan ekonomi nasional di daerah,” ujar Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar saat meresmikan bantuan Sarana dan Prasarana Pendukung Pengembangan Objek Wisata Desa di Desa Genilangit, Magetan, Jawa Timur, Sabtu (18/12/2021).

Gus Halim –sapaan akrab Abdul Halim Iskandar- menjelaskan fokus pemerintah saat ini adalah percepatan pemulihan ekonomi nasional dan penanganan kemiskinan ekstrem di desa pasca pandemi Covid-19. Salah satu upaya untuk membantu mempercepatan ekonomi nasional di level pemerintah daerah dan desa adalah dengan cara menggerakkan BUM Desa dan BUM Desa Bersama serta Desa Wisata.

“Saya berharap, BUMDesa, Desa Wisata, dapat memberikan kontribusi besar dalam penanganan kemiskinan ekstrem di Desa, sesuai dengan proporsinya,” katanya.

Dia mengungkapkan, Kemendesa PDTT terus mendorong pengembangan desa wisata di seluruh pelosok nusantara. Salah satunya melalui pemberian bantuan pengembangan desa wisata. Selain itu pihaknya memfasilitasi Kerjasama maupun bantuan pemenuhan infrastruktur desa wisata. Tahun 2021 ini, Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi, telah memberikan bantuan pengembangangan objek wisata dan amenitas wisata di 158 Desa 94 Kabupaten di 28 Provinsi.

“Di Jawa Timur, diantaranya diberikan di Kabupaten Magetan, Pacitan, Ponorogo dan Kabupaten Madiun,” katanya.

Gus Halim juga mengatakan pemberian bantuan pengembangan desa wisata ini sesuai dengan kebutuhan masing-masing desa. Di Kabupaten Madiun misalnya Kemendes PDTT memberikan bantuan berupa Gazebo, Toilet dan Kios/Kedai, untuk Desa Mendak Kecamatan Dagangan. Di Pacitan, Bantuan pembangunan Homestay diberikan untuk Desa Dadapan, Kecamatan Pringkuku.

“Di Kabupaten Ponorogo misalnya, bantuan diberikan untuk tiga desa wisata yakni Desa Gondowido, Kecamatan Ngebel, Desa Biting Kecamatan Badegan, serta Desa Paringan Kecamatan Jenangan. Sedang di Kabupaten Magetan tepatnya di desa Genilangit Kecamatan Poncol ini, bantuan diberikan untuk pembangunan kios/kedai,” katanya.

Gus Halim berharap bantuan dari Kemendes PDTT mampu menjadi pengungkit bagi desa-desa untuk terus meningkatkan dan mengembangkan potensi wisatanya masing-masing. Namun bantuan tersebut tidak akan banyak berarti jika pengelola maupun warga desa tidak bekerja keras mengembangkan destinasi wisata milik mereka.

“Tentu, kita bersama-sama, harus terus bekerja keras, agar desa wisata memberikan manfaat besar untuk warga desa. Semoga, desa-desa wisata mampu menarik minat wisatawan untuk berkunjung. Selain itu produk-produk unggulan desa dapat diserap pasar, baik melalui kegiatan wisata maupun non wisata, sehingga akan terjadi pertumbuhan ekonomi di desa, dan kesejahteraan warga desa akan terwujud,” pungkasnya.

Usai meresmikan bantuan secara simbolis, Gus Halim didampingi Dirjen Pembangunan Desa dan Pedesaan (PDP) Sugito; staf khusus Menteri, Ahmad Iman Sukri menikmati keindahan desa wisata Genilangit yang menyajikan keindahan alam.

FOLLOW US