• Ototekno

Momen Penting NASA dan Perjalanan Melewati Waktu

Akhyar Zein | Jum'at, 17/12/2021 20:37 WIB
Momen Penting NASA dan Perjalanan Melewati Waktu Gambar yang disediakan oleh NASA ini menunjukkan rendering seorang seniman dari Parker Solar Probe mendekati Matahari. Pada hari Selasa, 14 Desember 2021, NASA mengumumkan bahwa pesawat ruang angkasa telah jatuh melalui atmosfer matahari yang belum dijelajahi yang dikenal sebagai korona pada bulan April, dan akan terus semakin dekat dengan matahari dan menyelam lebih dalam ke korona. (foto: APL/NASA/ abc27.com)

JAKARTA - Minggu ini dimulai dengan berita besar dari NASA, yang mengatakan bahwa wahana antariksanya yang dijuluki Parker Solar Probe berhasil terbang melalui partikel atmosfer dan medan magnet matahari. Saat Parker terbang melintasi korona – atau atmosfer Matahari – wahana itu membuat penemuan baru yang tidak mungkin dipelajari dari jauh.

Para ilmuwan mengatakan penemuan tentang bintang terdekat dari bumi itu dapat membantu manusia untuk lebih memahami bintang-bintang yang lebih jauh dan bagian alam semesta lainnya.

Di tempat lain, pengusaha mode dan miliarder Jepang Yusaku Maezawa dan videografer pribadinya, Yozo Hirano, memulai kunjungan 12 hari di Stasiun Antariksa Internasional. Mereka meluncur dari fasilitas peluncuran Baikonur di Kazakhstan bersama kosmonot Alexander Misurkin.

Ketiganya bergabung dengan awak ISS, di mana Maezawa dan Hirano menjadi turis luar angkasa pertama dengan biaya sendiri sejak 2009. Biaya perjalanan tersebut tidak diumumkan.

Sementara itu, NASA meluncurkan Penjelajah Polarimetri Pencitraan Sinar-X, atau disingkat IXPE. Misi IXPE ini untuk melihat peristiwa luar angkasa yang ekstrem untuk memperluas pemahaman manusia tentang objek seperti bintang neutron atau lubang hitam raksasa yang berputar.

Penjelajah antariksa itu membawa tiga teleskop identik masing-masing dengan lusinan cermin untuk mengumpulkan dan memfokuskan sinar-X. Misi dua tahun IXPE adalah untuk mengamati lebih dari 50 objek seperti supernova serta lubang hitam supermasif di jantung galaksi Bima Sakti di mana tata surya kita berada.

Sementara itu, dari landasan peluncuran di Texas, perusahaan penerbangan antariksa swasta Blue Origin sekali lagi menyelesaikan peluncuran dan pendaratan dengan sukses, dengan membawa lebih banyak penumpang. Penumpang pesawat itu adalah bintang dan penyiar sepak bola Amerika, Michael Strahan, dan seorang penumpang khusus berusia 74 tahun, Laura Shepard-Churchley.

Enam puluh tahun yang lalu, ayahnya, Alan Shepard, menjadi orang Amerika pertama yang mencapai luar angkasa. Penerbangan sekitar 10 menit Shepard-Churchley dilakukan dengan roket New Shepard yang menyandang nama ayahnya.

Blue Origin mengatakan penerbangan itu membuat sejarah karena membawa duo orang tua-anak pertama: pemodal ventura Lane Bess dan putranya Cameron, yang berusia 23 tahun.

Minggu ini, NASA bersiap untuk meluncurkan Teleskop Luar Angkasa James Webb. NASA mengharapkan teleskop itu memungkinkan manusia untuk melihat lebih jauh dalam kosmos daripada sebelumnya, mengantarkan era baru dalam astronomi.

Ahli astrofisika NASA Knicole Colónmengatakan kepada Reuters bahwa Webb dibuat berdasarkan pada apa yang telah dipelajari dari Teleskop Hubble.

“Apa yang akan dilakukan Webb, itu akan mendorong lebih dari Hubble, dan Webb akan sensitif terhadap galaksi yang lebih jauh dan lebih muda yang benar-benar terbentuk lebih dekat dengan awal alam semesta. Jadi, dengan Webb kita akan melihat awal mula alam semesta lebih baik dari sebelumnya,” ujar Colón.

Proyek ini menghadapi berbagai halangan yang tidak terhitung jumlahnya dan biaya yang hampir dua kali lipat dari rencana semula. Total biaya nantinya menghabiskan sekitar $9,66 miliar, tetapi Webb diperkirakan100 kali lebih peka daripada pendahulunya, Teleskop Hubble. Para ilmuwan berencana menggunakannya untuk mempelajari sejarah alam semesta sejak 13,8 miliar tahun setelah Big Bang atau Dentuman Besar terjadi.

Peluncuran Teleskop James Webb dijadwalkan pada Malam Natal, 24 Desember mendatang

FOLLOW US