JAKARTA - Korea Selatan akan memulai rencana vaksinasi untuk anak berusia antara 12 hingga 18 tahun pada hari Rabu 15 Desember 2021. Staf medis akan mengunjungi sekolah-sekolah untuk memberikan vaksin kepada merek.

Menteri Pendidikan Yoo Eun-hae mengadakan pertemuan tertutup pada hari Minggu dengan pejabat dari Kementerian Pendidikan, Kementerian Kesehatan dan Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea, sehari sebelum program inokulasi penjangkauan di sekolah dimulai.

Sebelumnya rencana ini akan berlangsung mulai Senin, namun pihak berwenang mengharapkan vaksinasi penjangkauan remaja di sekolah dimulai dari Rabu, karena survei terkait ditutup pada hari Minggu.

Menurut survei, 80.433 siswa dari 8.374 sekolah telah mendaftar untuk vaksinasi di sekolah, pada Sabtu tengah malam.

Pihak berwenang memutuskan bahwa sistem "vaksin lulus" untuk remaja diperlukan untuk mencegah kontaminasi di kalangan siswa dan untuk melindungi mereka yang belum divaksinasi.

Ia telah berjanji untuk terus berupaya meningkatkan sistem izin vaksin, kata kementerian itu, setelah berkonsultasi dengan para ahli.

Dikutip dari The Korea Herlad, beberapa telah menyuarakan kritik terhadap pemerintah karena memutuskan untuk memperluas sistem izin vaksin untuk kaum muda mulai Februari.

Siswa sekolah menengah Yang Dae-rim mengatakan pada konferensi pers pada hari Jumat bahwa ia akan mengajukan banding konstitusional bersama dengan 452 orang lainnya terhadap pemerintah karena mendorong sistem izin vaksin COVID-19, mengklaim sistem tersebut melanggar hak asasi manusia mereka.

“Pemerintah memaksa orang untuk divaksinasi dalam situasi di mana keamanan dan efektivitas vaksin dipertanyakan,” kata pengacara Chae Myung-sung, yang mewakili kelompok tersebut.

Menurut pihak berwenang, 36,5 persen dari mereka yang berusia antara 12 dan 17 tahun telah divaksinasi penuh pada hari Minggu. Sekitar 51,8 persen dari mereka dalam kelompok usia tersebut telah menerima dosis pertama vaksin COVID-19.