• News

Tersangka Pembunuhan Taiwan akan Dipulangkan oleh China

Asrul | Selasa, 07/12/2021 22:02 WIB
Tersangka Pembunuhan Taiwan akan Dipulangkan oleh China Bendera Taiwan terlihat saat latihan Angkatan Laut menjelang Tahun Baru Imlek di Kaohsiung, Taiwan, 27 Januari 2021.

Jakarta - China akan memulangkan seorang tersangka pembunuhan Taiwan yang melarikan diri ke daratan bulan lalu. Itu merupakan kerja sama yang langka antara kedua belah pihak pada saat ketegangan meningkat.

Tersangka, yang diidentifikasi dengan nama keluarganya Huang, melarikan diri ke kota Xiamen di China tenggara bulan lalu setelah diduga menembak dan membunuh seorang pria di New Taipei.

Kantor Urusan Taiwan China mengatakan, polisi Xiamen memutuskan untuk mengirimnya pulang setelah mengakui kejahatan itu. Langkah itu akan meningkatkan upaya untuk memerangi kejahatan kekerasan dan menjaga ketertiban dalam hubungan antara kedua belah pihak.

Tidak ada tanggal yang diberikan untuk ekstradisi.

Media Taiwan melaporkan, Huang telah terperangkap di sebuah hotel sejak melarikan diri ke daratan, yang mengharuskan semua pelancong yang masuk untuk menjalani karantina 14 hari pada saat kedatangan.

China mengklaim Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya untuk direbut kembali suatu hari, dengan paksa jika perlu, meskipun keduanya telah diperintah secara terpisah sejak 1949.

Divisi tersebut telah memperumit upaya penegakan hukum, dan selama bertahun-tahun beberapa penjahat paling dicari di Taiwan melarikan diri ke China untuk menghindari penuntutan di dalam negeri.

Pemerintah Taiwan yang lebih bersahabat dengan Beijing menandatangani kesepakatan pemberantasan kejahatan dengan China pada tahun 2009, menyetujui bahwa polisi dari kedua belah pihak dapat mengembalikan tersangka ke wilayah masing-masing.

Tetapi China telah memutuskan komunikasi resmi dan meningkatkan tekanan pada Taiwan sejak pemilihan Presiden Tsai Ing-wen 2016, yang menolak sikap Beijing bahwa pulau itu adalah bagian dari wilayah China.

Badan pembuat kebijakan China Taiwan berjanji untuk bekerja sama dengan Beijing dalam repatriasi Huang.

"Penjahat adalah musuh dunia. Kami berharap pihak berwenang di kedua belah pihak dapat terus memerangi kejahatan," kata Dewan Urusan Daratan dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa China telah memulangkan empat tersangka Taiwan tahun lalu.

Tidak ada data yang dirilis tentang berapa banyak warga negara China yang telah dipulangkan dari Taiwan.

Pemulangan yang menjulang sangat kontras dengan kebuntuan yang dipicu oleh pembunuhan profil tinggi seorang wanita Hong Kong oleh pacarnya selama liburan ke Taiwan pada tahun 2018.

Chan Tong-kai telah mengakui membunuh pacarnya di kamar hotel Taipei tetapi dia tetap bebas di Hong Kong ketika Taiwan dan kota semi-otonom berdebat tentang penanganan kasusnya.

Hong Kong menyalahkan manipulasi politik oleh Taiwan, yang bersikeras mengadakan pembicaraan formal dengan pemerintah kota China mengenai kasus tersebut. (AFP)

FOLLOW US